Soloraya
Rabu, 4 Januari 2023 - 18:49 WIB

Awal Tahun 2023, Harga Migor Curah di Pasar Wonogiri Sesuai HET

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan kios penjual migor curah di Pasar Kota Wonogiri tengah menuangkan migor curah ke dalam botol kemasan, Rabu (4/1/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga minyak goreng (migor) curah di Wonogiri di awal tahun 2023 senilai Rp15.500/kg. Harga tersebut sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.

Ketentuan HET migor curah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 49/2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Dalam peraturan itu disebutkan HET migor curah senilai Rp15.500/kg atau Rp14.000/liter.  

Advertisement

Penjual migor curah di Pasar Kota Wonogiri, Sakiman, mengatakan harga jual migor curah senilai Rp15.500/kg. Ketentuan harga itu sudah berlaku sejak ada kelangkaan migor curah sekitar April 2022 lalu.

Harga jual migor curah pernah naik menjadi Rp16.000/kg pada Mei 2022. Namun hal itu tidak bertahan lama dan kembali menjadi Rp15.500/kg hingga sekarang.

Advertisement

Harga jual migor curah pernah naik menjadi Rp16.000/kg pada Mei 2022. Namun hal itu tidak bertahan lama dan kembali menjadi Rp15.500/kg hingga sekarang.

Menurut dia harga itu tidak mahal dan masih dalam taraf wajar. Selama tidak ada kelangkaan migor curah, hal itu tidak menjadi masalah bagi konsumen. 

Sakiman bahkan memberikan harga khusus senilai Rp15.300/kg kepada konsumen yang membeli migor curah minimal 10 kg. Ia mengaku biasa menyediakan 360 kg/hari.

Advertisement

Dia melanjutkan, tidak ada kelangkaan migor curah di Wonogiri. Hanya, sering kali distributor kerap terlambat mengirimkan ke tempatnya.

Menurut informasi yang ia dapatkan, hal itu karena kapal distributor pengangkut migor curah datang terlambat di pelabuhan Tanjung Mas Semarang. 

“Saya ambil migor curahnya dari Solo. Setiap hari diantar ke sini. Tidak ada kelangkaan, cuma kadang telat,” ujar dia.

Advertisement

Konsumen migor curah yang juga pemilik warung makan Berkah di Giritirto, Wonogiri, Sugeng, menyampaikan harga migor curah senilai tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah yang ia beli. Sugeng tetap membeli migor curah sebanyak 2 kg setiap hari di Kios Migor Curah Sakiman.

“Asal enggak langka, enggak apa-apa harga segitu. Tapi kalau bisa turun ya malah bagus,” ucap Sugeng.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Sunardi, mengamini jika harga migor curah di Wonogiri sudah sesuai HET. Pihaknya selalu mengontrol harga migor curah setiap hari di pasaran.

Advertisement

Dinas KUKM Perindag Wonogiri sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota/kabupaten di Soloraya untuk mendorong harga migor sesuai HET.

“Kabarnya memang ada masalah distribusinya. Agak terlambat dari sananya. Tapi pasokannya tetap lancar. Tidak ada kelangkaan,” kata Sunardi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif