SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SUKOHARJO--Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukoharjo mulai melakukan sosialisasi dan menjaring calon transmigran memasuki awal tahun 2012. Dinas menargetkan setidaknya 25 kepala keluarga (KK) peserta untuk pemberangkatan tahun 2012.
Kabid Transmigrasi, Astutiningsih, mewakili Kepala Disnakertrans, Adi Putranto, menyebutkan sasaran sosialisasi dan penjaringan calon transmigran meliputi seluruh masyarakat di Kota Makmur. Namun soal kepastian daerah tujuan transmigrasi dan kuota, dia mengatakan menunggu keputusan pemerintah pusat.
“Sosialisasi kita mulai sejak awal tahun. Kegiatan itu rutin dalam rangka pendataan dan penjaringan warga yang berminat transmigrasi,” ujarnya kepada Solopos.com di Kantor Disnakertrans, Senin (13/2/2012).
Astutiningsih menyatakan kepastian kuota dan daerah tujuan transmigrasi menurut pengalaman baru bisa diketahui bulan Maret atau April. Tetapi meski belum ada edaran resmi, kata dia, alokasi transmigran untuk Kabupaten Sukoharjo besar kemungkinan tetap dengan tujuan ke wilayah Kalimantan atau Sulawesi.
“Perkiraannya Kalimantan atau Sulawesi, hanya kepastiannya di daerah mana, itu yang belum dapat dipastikan. Mungkin sekitar Maret atau April setelah kita diundang untuk rapat koordinasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pendaftaran dan Seleksi Disnakertrans, Roedy Datam M, menyatakan sosialiasi dilakukan tim ke desa-desa. Masyarakat, ujarnya, diberikan gambaran dan informasi menyangkut program transmigrasi dan bagi yang berminat diminta untuk segera mendaftarkan diri.
“Warga yang berminat silakan mendaftarkan diri, bisa lewat kantor desa di tempat tinggal masing-masing atau langsung ke Dinas. Kalau melalui desa, nanti desa yang melapor kepada Dinas,” paparnya.
Roedy menambahkan untuk pendaftar tidak bisa langsung diberangkatkan dan harus melalui serangkaian proses seleksi. Hal itu, tegasnya, agar warga yang diberangkatkan ke daerah tujuan transmigrasi adalah yang betul-betul memenuhi syarat dan menyetujui lokasi penempatan yang ditentukan pemerintah.
Pada bagian lain, Astutiningsih mengemukakan masih banyak calon transmigran yang dijaring dalam proses pendaftaran tahun-tahun terdahulu. Namun karena hanya menginginkan ke Sumatera, kecil kemungkinan mereka bisa berangkat. Hal itu mengingat kuota transmigrasi tujuan Sumatera saat ini sudah sangat jarang.
(JIBI/SOLOPOS/Triyono)