SOLOPOS.COM - Bus BST tetap beroperasi selama Lebaran, hanya mengalami perubahan jam. (Instagram/@temanbus_solo)
Solopos.com, SUKOHARJO — Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Sukoharjo, Agus Eko Budiyono, menyatakan keterisian penumpang bus Batik Solo Trans (BST) koridor 5 atau load factor menunjukkan peningkatan setiap bulan.
Awalnya, banyak masyarakat yang hanya coba-coba naik BST menuju Kota Solo. Kini, tak sedikit masyarakat yang menjadi penumpang langganan naik BST hampir setiap hari.
Meskipun demikian, Dishub Sukoharjo belum berencana menambah koridor dan memperluas jangkauan BST ke daerah lain di Sukoharjo.
“Saya pikir dua koridor BST [BST koridor 5] yang melewati kawasan Solo Baru dan Mojolaban sudah cukup. Memang dulu sempat ada pengin agar BST melewati Solo Baru hingga Terminal Sukoharjo. Jadi melewati ruas jalan utama di Sukoharjo. Tentunya, harus ada kajian rute perjalanan apakah menguntungkan atau tidak,” kata dia.
Disinggung ihwal desa wisata di Sukoharjo, Agus menambahkan ruas jalan menuju desa wisata merupakan jalur perdesaan. Kondisi jalur perdesaan cukup sempit bila dilewati bus. Hal ini harus dipertimbangkan matang-matang untuk memperluas pelayanan moda transportasi darat di wilayah Sukoharjo.
Baca juga: Gibran Sebut Bupati Karanganyar Tolak BST, Pemkab Langsung Ngetwit Ini
Sebelumnya diberitakan BST koridor 5 mulai beroperasi penuh pada Senin (17/1/2022). Bus ini melayani rute Solo-Sukoharjo khususnya Kartasura-Tohudan-Solo-Bekonang-Sidan.
Pengumuman tentang BST koridor 5 yang melayani rute hingga Sukoharjo mulai beroperasi penuh disampaikan Instagram @temanbus_solo pada Minggu (16/1/2022). Disebutkan pula ada total 23 unit bus melayani rute tersebut.
Beroperasi penuh dengan total 23 unit bus berdampak terhadap mempersingkat waktu headway atau waktu tunggu penumpang di halte BST koridor 5 yang melayani rute hingga Sukoharjo . Waktu tunggu penumpang hanya 8 menit, sementara sebelumnya waktu tunggu penumpang sekitar 20 menit.