Soloraya
Selasa, 25 Juli 2023 - 13:38 WIB

Awalnya hanya 2 Resto di Tawangmangu, Kini Ratusan dengan Konsep Kekinian

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Resto dan kafe kekinian tumbuh pesat di sepanjang Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawasan wisata di lereng Gunung Lawu di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar makin menggeliat. Pariwisata di Tawangmangu ini tumbuh pesat dalam satu dekade terakhir.

Advertisement

Sejauh mata memandang, deretan warung makan, kafe hingga resto bergaya kekinian menjamur di sepanjang jalur kawasan wisata legendaris itu. Tepatnya di jalan tembus Tawangmangu-Magetan. Menawarkan pemandangan Gunung Lawu, dipercantik dengan desain lokasi yang instagramable, Kafe dan restoran ini sungguh menarik bagi wisatawan.

Seolah tak ada habisnya pesona lereng Gunung Lawu menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya di Tawangmangu. Investor ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha kelas kakap, pejabat daerah, hingga politikus.

Pengusaha asal Solo, Katno Hadi, salah satunya. Ia mengembangkan bisnis kuliner di kawasan Tawangmangu dengan membangun D’Lawu Bistro & Mountain Cottage dan D’Trans di Tawangmangu. Terbaru, Ketua Umum Senkom Mitra Polri ini juga membuka Resto Mie Kawan Lama. Resto yang dibuka pada 15 Juli 2023 lalu ini menyajikan menu spesial mi. Lokasi  tepatnya Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Advertisement

Resto Mie Kawan Lama lokasinya cukup strategis karena berada di jalan tembus Tawangmangu-Magetan, atau di kawasan D’Lawu Bistro dan D’Trans. Di resto tersebut pengunjung dapat menyantap mi dalam kondisi hangat di tengah sejuknya hawa lereng Gunung Lawu.

Selain itu pengunjung juga dimanjakan dengan panorama alam sekitar seperti perbukitan dan area perkebunan stroberi. Lokasinya pun instagramable dengan spot-spot selfie yang ciamik. Ada bus jadul tahun 80’an yang menjadi ikon di resto tersebut.

Aneka menu mi kering ditawarkan di Resto Mie Kawan Lama, di antaranya mi eksotik, mi kawan lama, mi pedas manis, mi samyang dan mi telur asin. Untuk harga, cukup terjangkau mulai dari Rp12.000 hingga Rp 20.000 per porsi. Selain mi juga ada berbagai menu ringan seperti nugget ubi, banana foster, pangsit goreng, chicken wings dan masih banyak lainnya.

Advertisement

“Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau. Rp30.000 sudah bisa makan minum. Cukup murah,” kata General Manager (GM) D’Lawu Bistro Grup, Imansyah Zulfikar S., ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (22/7/2023).

Iman mengatakan Resto Mie Kawan Lama hadir untuk menjaring para remaja yang nongkrong di Tawangmangu dengan menyantap mi. Menu mi di Resto Mie Kawan Lama disajikan di hot plate sehingga cocok dengan hawa di Tawangmangu yang dingin.

Selain itu pengunjung juga dapat memilih mi dengan level pedas sesuai dengan selera masing-masing. Resto Mie Kawan Lama ini melengkapi dua resto yang telah sukses, yakni D’Lawu Bistro dengan sajian menu western dan D’Trans menu nusantaranya.

“Kami yakin Mie Kawan Lama bisa bersaing dengan resto lain di Tawangmangu,” kata dia.

D’Lawu Grup tak main-main dalam mengembangkan bisnis kulinernya di Tawangmangu. D’Lawu Grup bahkan jor-joran menginvestasikan miliaran rupiah dalam setiap usaha yang dijalani tersebut. Untuk satu unit usaha resto saja, nilai investasi yang dikeluarkan mencapai Rp4,5 miliar. Baru dua tahun bisnis kuliner berjalan, D’Lawu Grup telah mampu berkembang.

“Bisnis kuliner ini kita awali saat September 2021 atau pas badai Corona. Jika semua usaha tiarap, kami melirik peluang besar di Tawangmangu dan membangun D’Bistro & Mountain Cottage,” kata Imansyah.

Setahun berjalan, usaha ini berjalan cukup sukses. Dari semula hanya sembilan unit cottage, kini berkembang menjadi 81 unit. Tak puas di situ, D’Lawu Grup mengembangkan usaha resto D’Trans pada 2022. Dan kini berkembang lagi dengan usaha Resto Mie Kawan Lama. Pengunjung dapat berjalan-jalan di kawasan D’Lawu Bistro. Ada minizoo, sewa sepeda listrik, naik kuda, petik stroberi yang dapat dinikmati para pengunjung.

“Alhamdulillah sekarang kami punya puluhan karyawan. Mereka mayoritas warga Tawangmangu, artinya keberadaan kami mampu menyerap tenaga kerja dari warga setempat,” katanya.

Politikus Lirik Bisnis Kafe

Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana, juga melirik peluang bisnis kuliner di Tawangmangu. Anggota DPRD Karanganyar ini membuka Resto dan Kafe Latar Lawu di jalan tembus Tawangmangu-Magetan pada Desember 2022 lalu.

Sejak jalan tembus di buka beberapa tahun lalu, lokasi ini semakin tumbuh dan berkembang dengan aneka wisata kuliner. Sambil menikmati menu makanan atau sekedar nongkrong sambil menikmati secangkir kopi, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan alam di kawasan lereng Gunung Lawu ini.

Selain manawarkan aneka menu masakan nusantara dan mancanegara, Latar Lawu juga menyajikan aneka kopi dengan harga terjangkau. “Kita menawarkan aneka menu masakan serta kopi asli Karanganyar. Sambil menikmati makanan dan secangkir kopi, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam lereng gunung Lawu,” kata Adhe Eliana.

Khusus untuk kopi, pihaknya menyajikan kopi lokal dan biji kopi yang berasal dari seluruh Indonesia. ”Aneka kopi ada. Harga juga terjangkau,” sambung Adhe

Ketua Paguyuban Kuliner Tawangmangu, Sastro Parmin Wijono mengatakan usaha resto, kafe dan warung makan di kawasan wisata Tawangmangu mulai tumbuh dalam lima tahun terakhir. Dari 2017 lalu hanya dua usaha resto dan kafe, yakni Sate Lawu dan Rahma, kini jumlahnya sudah ratusan termasuk warung makan berkonsep kafe.

Geliat usaha kuliner ini tidak lepas dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Tawangmangu. Hal ini terkait wisata di Tawangmangu yang dikenal murah dan terjangkau.

“Alhamdulillah semakin ramai Tawangmangu. Banyak kafe, resto dan rumah makan di sini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif