SOLOPOS.COM - Ikan asin berformalin yang diedarkan hingga Solo (detik.com).

Solopos.com, SOLO -- Masyarakat Solo, Jawa Tengah (Jateng) harap waspada dengan peredaran ikan asin berformalin. Pasalnya, seorang penjual ikan asin di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Ayub Robit diamankan polisi karena terbukti menggunakan formalin dalam produksinya.

Menurut pengakuannya, pelaku mengedarkan ikan asin berformalin ke Solo, Yogyakarta, hingga Tuban.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Saya sudah empat tahun jualan ikan asin. Dua tahun ini pakai formalin. Hanya saat musim hujan [pakai formalin]. Biar kering dan awet," ucap lelaki berusia 51 tahun itu dilansir Detik.com, Kamis (5/3/2020).

Tonton Persis Solo Vs Semen Padang, Suporter Keluhkan Tribune Penuh Abu

Ia berdalih tak tahu formalin dilarang untuk makanan. "Saya campur setiap dua ton setengah kilo formalin," lanjutnya.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ikan asin berformalin yang beredar hingga Solo tersebut.

"Pengakuannya tersangka akan kami dalami. Apakah benar seperti yang diungkapkan atau kah sudah selama empat tahun ia mencampur ikan dengan adrenalin," terang Dony.

Bikin Merinding! Ada Sosok Botak Bertaring di Stasiun Solo Kota

Waspada Ikan Berformalin di Solo

Maka dari itu, masyarakat Solo harus waspada dengan adanya ikan asin berformalin ini. Untuk membedakannya, masyarakat bisa mengujicobakannya kepada kucing. Ikan asin berformalin tidak akan dimakan kucing. Pasalnya, kucing memiliki indera penciuman yang tajam terhadap bau formalin.

Selain itu, dilansir situs resmi Dinas Perikanan Tabanan, Bali, diskan.tabanankab.go.id, ikan yang berformalin tidak akan didatangi atau dikerubungi lalat.

Tetapi, untuk memastikan ikan asin tersebut mengandung formalin atau tidak, perlu dilakukan pengujian laboratorium dengan metode spektrofotometri. Cara ini relatif mudah, murah dan praktis.

Kewaspadaan Virus Corona, 3 Warga Sragen Dipantau Sepulang Dari Malaysia dan Jepang

Adapun caranya, ikan asin berformalin direaksikan dengan alkohol dalam media garam asetat sehingga akan berubah warna menjadi kuning.

Untuk menghilangkan kandungan formalin pada ikan asin, masyarakat Solo bisa merendam ikan asin berformalin dengan air biasa atau larutan cuka selama beberapa waktu.

Desain Properti Monobox Bikin Rumah Tampak Unik

Hasil penelitian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Sepuluh Nopember (FMIPA ITS) Surabaya menyebutkan ikan asin berformalin yang direndam air cuka selama 60 menit akan membuang formalin hingga 89,53 persen. Dan bila direndam dengan air biasa akan hilang sekitar 61,25 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya