Soloraya
Kamis, 18 April 2013 - 01:35 WIB

Awas, Jalur Solo Selo Borobudur Kian Parah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Kerusakan jalan pada Jalur Solo-Selo-Borobudur kian parah. Sejumlah titik kerusakan dinilai terlalu mengancam keselamatan pelintas jalan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (17/4/2013), kerusakan jalan itu mulai ditemui di wilayah Kecamatan Cepogo. Lubang jalan berkedalaman mulai tiga jari orang dewasa terlihat seperti di tanjakan masuk Desa Mliwis.

Advertisement

Informasi yang diterima, kerusakan itu lebih mengancam pengendara mengingat jalan kerap tertutup oleh aliran air. Hal itu seperti terjadi setiap hujan mengguyur lantaran saluran air di sekitar jalan tak berfungsi maksimal.

Lubang-lubang jalan sering mengagetkan pengendara lantaran di jalur menunju Wisata Pegunungan Merapi-Merbabu banyak tikungan.

“Yang tak hafal jalan di sini harus hati-hati, pasti kaget karena lubang jalan terlihat kecil tapi saat ini kedalamannya membahayakan,” terang Prapto, 43, warga Desa Genting, Cepogo, kepada Solopos.com.

Advertisement

Dia tak mengelak lubang-lubang jalan dalam terdapat di lokasi selajutnya, atau setelah Tikungan Irung Petruk. Jalan menikung bertabur pasir melengkapi ancaman untuk pengendara.

Hal itu seperti terlihat di tikungan sebelum masuk Desa Wisata Samiran, Kecamatan Selo. Pemandangan serupa juga ditemui di tikungan Desa Lencoh dan beberapa lokasi di Desa Jrakah.

“Pengendara seringnya terpeleset. Untungnya banyak jalan menikung jadi kecepatan rendah mengurangi risiko parahnya luka jika sampai ada yang terjatuh,” kata Weli, 52, warga Jrakah.

Advertisement

Permukaan jalan aspal mengelupas juga mengakibatkan pipa-pipa besi saluran air terlihat. Seperti yang terlihat di tikungan kawasan Kali Dayak, Jrakah, pipa besi yang telah terpotong melintang di jalan berlubang.

Kondisi jalur berstatus jalan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu juga pernah dikeluhkan Bupati Boyolali Seno Samodro. Dia menganggap perhatian pemerintah Provinsi Jateng untuk daerah Boyolali kurang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif