SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo mencium kehadiran pihak yang tak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen mutasi dan promosi pejabat dinas. Pihak yang sering disebut makelar mutasi (marmut) ini menawarkan jabatan dengan menyerahkan sejumlah uang.

Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, membenarkan ihwal marmut yang bergentayangan di masa promosi jabatan. Bahkan Etty menyebut praktik itu selalu ditemui tiap tahun. Modusnya, para marmut mengaku dekat dengan pengambil kebijakan. Jabatan idaman pun dijanjikan dengan sejumlah imbalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Keberadaan marmut selalu ada setiap tahun. Mereka memanfaatkan celah promosi dan mutasi untuk mencari keuntungan,” ujar Etty saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/1/2013).

Menurut Etty, praktik terlarang ini paling banyak menyasar kalangan eselon IV yang mendamba promosi. Hal itu diperkuat sejumlah short message service (SMS) yang masuk di telepon genggamnya. Dalam SMS tersebut, ungkapnya, pegawai negeri sipil (PNS) menanyakan soal uang pelicin yang disebut bisa melapangkan jalan promosi.

“Dia menanyakan apa bisa seperti itu, kalau bisa dia mau ikut-ikutan. Ya kami tegaskan kalau cara itu tidak dibenarkan,” katanya sembari membacakan SMS yang masuk sepekan yang lalu tersebut.

Meski banyak laporan yang masuk ihwal keberadaan marmut, pihaknya mengaku kesulitan melacaknya. Oknum yang juga sering disebut Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) jalanan ini menurut Etty sangat lihai dalam berpraktik.

“Mereka bergerak di luar sistem,” tuturnya.

Lebih jauh, Etty menjamin praktik tersebut tidak akan mempan di Solo. Selama tujuh tahun menahkodai BKD, dia mengaku tak pernah sepeser pun menerima uang suap jabatan. Pihaknya mengimbau PNS untuk menjauhi para penjual jabatan tersebut.

“Ini memang masa-masa rawan. Kalau menemukan sendiri pasti langsung saya tindak,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Solo meninggalkan 24 jabatan kosong dari eselon II hingga eselon IV terhitung sampai Desember 2012. Tiga di antaranya eselon II yang terdiri dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Asisten Pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya