Soloraya
Sabtu, 18 September 2021 - 17:59 WIB

Awas! Perpusatakaan Danukusuman Rusak, Bahaya Bagi Pengunjung

Wahyu Prakoso  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi plafon yang rusak di perpustakaan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo (Istimewa/Martha Ornas Tuty)

Solopos.com, SOLO — Perpustakaan di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo tetap beroperasi meskipun langit-langit bangunan ambrol sejak akhir tahun lalu. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Solo sedang mencari bangunan lain untuk tempat sementara.

Pengelola Perpustakaan Danukusuman Martha Ornas Tuty menjelaskan plafon telah ambrol dan menyisakan bagian kecil plafon. Dia sudah mengajukan perbaikan gedung. Prosesnya baru tahap verifikasi kepemilikan tanah.

Advertisement

“Perpustakaan Danukusuman masih kami buka paling tidak dua jam sehari untuk sirkulasi udara supaya buku enggak rusak. Di tempat saya ada rawan rayap jadi setiap hari dibuka, disapu, dan disemprot,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Oalah, Ternyata Ini Penyebab Proyek Lanjutan GOR Manahan Solo Tak Rampung

Advertisement

Baca juga: Oalah, Ternyata Ini Penyebab Proyek Lanjutan GOR Manahan Solo Tak Rampung

Dia menjelaskan anak-anak masih bisa meminjam buku dan membaca buku di ruang yang aman. Antara lain di teras Perpustakaan Danukusuman. Ornas terpaksa memasukan sejumlah koleksi buku ke kardus supaya mudah dipindahkan jika nantinya ada ruang sementara.

Menurut Ornas, gedung perpustakaan biasa dipakai untuk kegiatan rapat sejumlah warga. Kegiatan rapat tidak dilakukan di ruangan perpustakaan sejak langit-langitnya rusak.

Advertisement
Anak-anak terpaksa membaca di teras Perpustakaan Danukusuman, Serengan, Kota Solo. (Istimewa/Martha Ornas Tuty)

Baca juga: SKK Migas dan Pemkot Solo Sepakati Kerja Sama Pengembangan Pendidikan dan Riset

Kasi Pelayanan Perpustakaan Disarpus Kota Solo, Sawaras Budi Kusumo, menjelaskan aset lahan merupakan milik Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Solo. Disarpus sedang melakukan verifikasi dokumen aset.

“Kami nembung pak lurah kalau boleh. Sebelahnya kan ada gedung SD kosong yang dipakai LPMK [Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan]. Sementara Perpustakaan Danukusuman pindah di sana sambil menunggu suratnya [verifikasi dokumen aset],” kata dia.

Advertisement

 

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif