SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO--Tomcat menyerang sejumlah warga di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kartasura. Selain warga, mahasiswa UMS juga mengungkapkan pernah menderita gatal-gatal dan kulit melepuh akibat serangan tomcat.

Dokter yang biasa  berjaga di Muhammadiyah Medical Center (MMC) UMS, Siti, Senin (2/4/2012), mengatakan pada Senin ini ia memeriksa empat mahasiswa yang mengeluhkan sakit pada kulit akibat terkena cairan tomcat. Menurutnya keluhan beberapa mahasiswa akibat serangan tomcat sebenarnya sudah melanda sejak dulu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Jadi ini bukan hal yang baru, ini sudah lama sebenarnya,” ungkapnya.

Menurut Siti, jumlah penderita sakit akibat serangan tomcat mayoritas berasal dari pesantren mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansyur, UMS. Pasalnya, di sekitar Pesma itu banyak semak belukar yang menurutnya habitat tomcat.

Siti menambahkan, serangan tomcat di UMS belum masuk dalam kategori membahayakan. “Semua masih bisa disembuhkan, dengan pemberian salep dan obat dalam,” terangnya.

Mahasiswi FKIP UMS yang menghuni Pesma Internasional KH Mas Mansyur UMS, Untsa Uzlita, mengaku pernah menderita gatal-gatal akibat serangan tomcat pada Februari lalu. Namun, setelah dibelikan salep dan obat, ia kembali sembuh.

“Tomcat itu sudah sebenarnya sudah ada dari dulu sejak saya di sini, meski populasinya tidak terlalu banyak. Selain saya, penghuni Pesma juga ada beberapa yang kena,” ungkapnya.

Senada, beberapa warga Gonilan Kartasura juga mengatakan tomcat sudah sejak dulu ada di desa tersebut. Meski tak banyak, jumlah tomcat meningkat saat musim pancaroba.

Warga Desa Gonilan, Kartasura, yang bertempat tinggal di belakang kampus UMS, Mona, mengatakan beberapa waktu lalu pernah ada tomcat yang masuk ke rumahnya. “Dulu pernah ada, dua tomcat masuk rumah. Tapi tidak bersamaan,” tandasnya.

Meski wabah tomcat mulai muncul, Mona mengaku sejumlah warga di wilayah Gonilan sudah bisa mengantisipasi serangan tomcat dengan membeli obat atau salep di apotek terdekat. Pasalnya, serangan tomcat yang dialami warga Gonilan belum terlalu parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya