SOLOPOS.COM - Ayah terduga korban mutilasi, Ratiman, 78 asal Kebumen menjalani pemeriksaan tes darah di Polsek Grogol, Sukoharjo, Kamis (25/5/2203). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ayah terduga korban mutilasi di Sukoharjo melakukan cek darah untuk memastikan kecocokan dengan identitas korban. Ratiman, 78, menjalani pemeriksaan di Puskesmas Grogol setelah sebelumnya sempat melakukan pemeriksaan di Polsek Grogol, Sukoharjo, pada Kamis (25/5/2023) siang.

Ratiman adalah ayah dari Rohmadi (sebelumnya diinisial R) alias Madun, warga Kampung Keprabon Wetan RT 002/RW 003, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo yang diduga jadi korban mutilasi. Jasad Rohmadi ditemukan dalam bentuk potongan-potongan di sejumlah lokasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ratiman mengaku mendapat kabar dari pihak kepolisian dan perangkat desa pada Senin (22/5/2023) lalu terkait penemuan potongan jasad anaknya tersebut. Ia langsung mendatangi kepolisian untuk diambil keterangannya dan memastikan identitas korban. Ia diambil darahnya untuk memastikan kesesuaian identitas dengan korban.

Pria yang pernah bekerja sebagai sopir bajaj di Jakarta ini tak lagi bertemu Rohmadi sejak puluhan tahun. Ia sudah merantau ke Ibu Kota sejak Rohmadi berumur 16-20 tahun. Sejak saat itu keduanya terpisah jarak dan jarang bertemu maupun bertukar kabar. Bahkan Rohmadi, menurut ceritanya, juga tak pernah berkunjung ke Kebumen, tempatnya tinggal sekarang.

Dalam memorinya pria paruh bayar itu menceritakan Rohmadi merupakan anak yang cukup pendiam serta tidak banyak masalah. “Kalau soal tato mungkin hanya ikut-ikutan, zaman sekarang apalagi anak-anak kampung hanya iseng,” ungkap Ratiman.

Ia menyatakan akan kooperatif menjalani pemeriksaan polisi. Ratiman yang tampak sendu dan lelah saat menjalani pemeriksaan itu juga berharap kasus ini segera terungkap. “Nek saged, enggal kepanggih lah, pun mangke keputusan e pripun [kalau bisa segera ketemulah, nanti keputusannya bagaimana saya mengikuti],” imbuh Ratiman.

Sementara itu Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kasatreskrim, AKP Teguh Prasetyo, mengatakan sampel darah Ratiman akan dikirim ke Labfor Polda Jateng untuk diperiksa. Ia belum bisa memastikan berapa hasil pemeriksaan keluar.

“Sambil menunggu hasilnya [pengecekan darah] turun kami tetap melakukan penyelidikan identitas korban dan kejadiannya. Penyisiran sepertinya belum mulai lagi, tapi kalau anggota patroli cek lokasi yang mencurigakan, masih,” ungkap Teguh.

Polisi hingga kini belum bisa memastikan identitas jenazah yang terpotong-potong itu adalah Rohmadi. “Kalau dari ciri-ciri, tetangga Rohmadi bilang mirip. Cuma untuk memastikan 100% harus secara laboratorium. Dari keterangan warga, orang tua, dan hasil identifikasi inafis, sementara ini identitas mengarah ke R. Cuma untuk memastikannya harus melalui tes DNA, karena orangtua juga sudah lama sekali tidak bertemu,” ungkapnya.

Selain mengungkap identitas korban, polisi juga tengah menyelidiki siapa pelaku dan apa motifnya. Sejumlah saksi sudah diperiksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya