SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia ayam tiren (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi razia ayam tiren (Dok/Solopos)

Ilustrasi razia ayam tiren (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Warga Jebres merasa dihantui dengan keberadaan penjual ayam tiren (mati kemarin) di Pasar Jebres. Untuk menghindari operasi dari Dinas Pertanian (Dispertan), para pedagang ayam tiren berjualan pada pukul 04.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu warga, Yanti, saat ditemui Solopos.com di Pasar Jebres, Selasa (23/7/2013), mengungkapkan kekhawatirannya akan keberadaan pedagang ayam tiren. Yanti mengaku sekitar pukul 04.00 WIB, beberapa kali menjumpai pedagang ayam yang menjual barang dengan harga di bawah harga pasar.

”Setiap pukul 04.00 WIB, ada yang jual daging ayam di bawah harga pasar. Saya pernah mau beli, tapi warna dagingnya tidak meyakinkan. Mungkin mereka menghindari operasi hingga jualan di pagi hari,” ungkapnya.

Yanti menambahkan hal ini bisa merugikan para pembeli karena ayam tiren berpotensi menimbulkan penyakit. Saat ini, Yanti memilih berhati-hati dan membeli daging ayam pada pukul 07.00 WIB ke atas.

”Sekarang kalau mau beli daging ayam saya datang ke pasar pada pukul 07.00 WIB ke atas. Lebih aman, walaupun harga mahal tapi kualitas terjamin,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya