SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)
Solopos.com, SRAGEN – Hasil uji swab sembilan pedagang di Pasar Bunder dan Pasar Kota Sragen dinyatakan negatif Covid-19. Data tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen pada Selasa (9/6/2020).
Uji swab dilakukan terhadap 15 orang yang menunjukkan hasil reaktif pada rapid test massal. Sembilan di antara mereka adalah pedagang di Pasar Bunder sebanyak tiga orang dan enam orang dari Pasar Kota Sragen.
Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno, saat bertemu Solopos.com, Selasa siang, menyampaikan hasil swab test terhadap pedagang, khususnya di Pasar Bunder dan Pasar Kota Sragen semuanya negatif. Dia mengatakan uji swab itu dilakukan DKK Sragen sebagai tindak lanjut atas hasil rapid test yang rekatif.
“Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” katanya.
“Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” katanya.
Hidup di Kandang Sapi, Warga Miskin di Salatiga Ini Belum Dapat Bansos Covid-19
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, menyampaikan hasil uji swab atas sembilan pedagang di Pasar Bunder dan Pasar Kota Sragen sudah disampaikan kepada paguyuban pedagang masing-masing.
“Hasil swab test atas sembilan pedagang itu negatif semua. Kendati demikian kesembilan pedagang tetap wajib melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari, artinya tidak boleh beraktivitas di pasar selama 14 hari. Para pedagang lainnya tidak perlu takut dan khawatir,” ujarnya.
Sepi Pengunjung, Kawanan Monyet Rusuh di Sekitar Taman Balekambang Solo
Dia merangkan hasil uji swab itu keluar hari ini bersama dengan enam orang lainnya yang reaktif dari tracing yang dilakukan DKK Sragen.
Dia mengatakan sembilan pedagang itu terdeteksi reaktif dalam rapid test massal. Sedangkan enam lainnya merupakan hasil tracing terhadap kasus positif baru Covid-19 di Sragen.
Seorang pengurus Kerukunan Pedagang Pasar Kota Sragen (KPPKS) Warlan mengaku senang dan bersyukur pedagang di Pasar Kota Sragen tidak ada yang positif Covid-19.
“Kami pedagang merasa ayem dan senang semua tetapi kami tetap hati-hati dan waspada,” terangnya.