Sukoharjo (Espos)–Penangkapan pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba’asyir di Banjar, Ciamis, Jawa Barat oleh Densus 88 Polri, Senin pagi (9/8), tidak mempengaruhi proses belajar mengajar di Ponpes tersebut.
Direktur Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Solo, Ustadz Wahyudin ketika jumpa pers dengan wartawan di Ponpes setempat, Senin, menyatakan proses belajar mengajar para santri tetap berjalan seperti biasa.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Santri belajar dengan normal. Kegiatan berjalan seperti biasa, saya juga mengajar seperti biasa” jelas ustadz Wahyudin.
Abu Bakar Ba’asyir yang merupakan Amir Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT), ditangkap polisi di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, Senin pagi (9/8). Ba’asyir ditangkap dalam perjalanan pulang ke Solo bersama 4 orang lainnya, yakni istrinya, Muslihah, istri Wahyuddin, sopir dan seorang asisten sopir.
ard