SOLOPOS.COM - GM IMS Solopos Group, Wahyu Widodo, (ketiga dari kanan), didampingi tim dari Solopos Group bertemu dengan Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, di Makodim 0727/Karanganyar, Selasa (9/2/2021). (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR-- Bintara pembina desa (babinsa) bakal diterjunkan ke lapangan untuk membantu tenaga kesehatan melakukan penelusuran (tracing) kontak kasus Covid-19 .

Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, menyampaikan demikian rencana pemerintah pusat untuk mempercepat tracing. Selain babinsa, bhaninkamtibmas, dan Satpol PP juga akan dilibatkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Babinsa, mulai hari ini diberikan ilmu lain. Selain sosialisasi protokol kesehatan. Sekarang diberikan ilmu lagi oleh [pemerintah] pusat tentang tracing. Kalau ada kasus [terkonfirmasi positif Covid-19] siapa saja yang menjadi kontak erat. Kami terlibat dengan tracing itu untuk membantu kerja petugas puskesmas," kata Dandim saat menerima tim dari Solopos Group di markas Kodim 0727/Karanganyar, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Anak Wabup Karanganyar Dikenal Ringan Tangan dan Santun

Dari Solopos Group hadir General Manager (GM) Integrated Marketing Solutions, Wahyu Widodo; Redaktur Pelaksana, Syifaul Arifin; Manajer Iklan, Susi Ashari; dan lain-lain. Dandim membicarakan banyak hal, salah satunya tentang peran TNI dalam upaya menekan persebaran Covid-19.

"Fungsi kami mendukung kerja petugas medis dan puskesmas menghadapi masyarakat yang resisten terhadap Covid-19. Kami tentunya melibatkan perangkat desa, dalam hal ini kepala desa sebagai komandan satgas [penanganan Covid-19] tingkat desa," ujar dia.

Sanksi Sosial

Dandim memaklumi apabila masih ada masyarakat resisten terhadap Covid-19. Salah satu penyebab adalah dampak yang ditimbulkan apabila seseorang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain dampak psikologis, muncul dampak lain, yakni sanksi sosial.

Baca juga: Kabar Duka, Putra Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto Meninggal Dunia

"Maka tugas kami mendekati warga. Babinsa terlibat. Ujung tombak kami itu kan babinsa. Kalau di desa ya kades, perangkat desa, dan lain-lain. Sedangkan di pesantren ya pimpinan pondok pesantren. Kalau di masjid ya imamnya. Mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar dia.

Selain perangkat yang telah disebutkan itu, Dandim mengungkapkan wartawan dan media massa memiliki andil besar dalam upaya sosialisasi dan ikut serta menekan persebaran Covid-19. Menyadari hal itu, Dandim merangkul wartawan yang bertugas di Kabupaten Karanganyar saat kali pertama bertugas di Bumi Intanpari. Dandim bertugas di Kabupaten Karanganyar mulai Agustus 2020.

"Saat ini semua siber. Maka kami harus lari ke sana. Bahkan perang pun sudah melalui siber. Makanya begitu masuk wilayah, saya langsung ketemu dengan insan pers. Saat bertugas di Banyumas pun saya rangkul PWI," ungkapnya.

Baca juga: Tak Kuat Bertahan, Beberapa Hotel dan Vila di Tawangmangu Mulai Dijual

Pada kesempatan itu, Dandim berharap ada kerja sama dan terjalin hubungan harmonis antara media dengan TNI. Salah satunya untuk menyosialisasikan program kerja TNI mendukung program pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya