SOLOPOS.COM - KPU Sukoharjo menerima pengajuan bacaleg pada Sabtu (13/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah dimeriahkan berbagai latar belakang pekerjaan.

Mulai dari mahasiswa, penjual angkringan, hingga kurir paket turut serta meramaikan kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pengajuan tersebut telah berakhir pada Minggu (14/5/2023) malam dengan sejumlah 562 bacaleg dari 18 partai politik (parpol).

Salah seorang bacaleg atas nama Pradistya Fiqri Bagaskoro yang menginjak usia 22 tahun masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ia dinobatkan sebagai bacaleg termuda Sukoharjo dalam pengajuan kali ini.

“Salah satu motivasi saya mendaftarkan diri sebagai anggota legistalif adalah mewujudkan DPRD Kabupaten Sukoharjo sebagai lembaga yang kuat, merakyat, dinamis dan transparan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat guna mencapai Sukoharjo semakin makmur,” jelas Fiqri pada Selasa (16/5/2023).

Kendati baru kali pertama bertarung dalam kontestasi Pemilu.

Ia mengaku memiliki pengalaman berorganisasi di luar pendidikan formalnya, di antaranya seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Pemuda Pancasila.

“Ini pertama kalinya nyaleg, pengalaman organisasi banyak, ada KNPI, Pemuda Pancasila dan masih banyak lagi. Kebanyakan organisasi luar kampus,” kata dia.

Ia meyakini pengalaman tersebut dapat mengantarkannya dalam memberikan perubahan di Kabupaten Jamu.

Pradistya ingin memajukan dan mengembangkan daerah dengan segala inovasi dan sinergitas dari semua kalangan masyarakat.

Lain halnya dengan Nur Lukman Hakim Pamungkas. Bapak dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai penjual angkringan/wedangan di kawasan Sukoharjo kota ini mengaku sudah dua kali menjadi calon anggota legislatif.

“Saya sudah dua kali ini maju jadi caleg,” kata Lukman.

Ia berkontestasi kali pertama di dunia politik pada Pemilu Legislatif 2019 lalu. Kala itu ia baru mampu meraih sekitar 100 suara.

Ia mengaku Sukoharjo membutuhkan anggota legislatif muda agar kehidupan berpolitik lebih berwarna.
Sehingga tidak melulu dihiasi wajah-wajah lama dalam parlemen, agar tidak monoton. Ia mengajak anak-anak muda berani tampil dan terjun ke dunia politik.

Kurir paket di Sukoharjo juga tak mau kalah. Eko Jalu Haryanto, 42 yang telah menjadi kurir sejak 2018 itu mengaku ingin menghilangkan stigma kontestasi Pemilu.

“Saya mau menepis stigma masyarakat selama ini bahwa nyaleg harus bermodal nominal besar,” kata pria yang karib disapa Jalu itu.

Ia mengaku termotivasi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif agar dapat berkontribusi kepada masyarakat banyak.

Selain itu agar estafet kepemimpinan bergantin kepada generasi muda.

Selama satu tahun belakangan ini, Jalu yang juga memiliki area kerja sampai di Kabupaten Wonogiri mengaku sering mendengar keluh kesah masyarakat dalam pekerjaannya sebagai kurir itu.

Sementara itu pemilik distro di Sukoharjo, Pratiknyo, 35, juga tak mau ketinggalan ikut meramaikan Pesta demokrasi pada 2024 mendatang.

Selain telah membranding Sukoharjo melalui kaus yang dijualnya ke berbagai daerah maupun pameran, aktifis lingkungan hidup, sosial dan budaya di Sukoharjo ini termotivasi untuk berbuat lebih untuk kota kelahirannya.

Seperti diketahui saat ini KPU mulai melakukan verifikasi administrasi (vermin) persyaratan bacaleg.
Dalam verifikasi itu, KPU mengecek kebenaran dan juga keabsahan dokumen persyaratan.

Jika ada kekurangan, bacaleg masih diberi kesempatan untuk memperbaiki atau melengkapi kekurangan.



“Kalau ada dokumen yang belum benar dan belum sah nanti ada kesempatan bagi parpol untuk melakukan perbaikan sebelum pengumuman daftar caleg sementara,” jelas Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya