SOLOPOS.COM - Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gogor Satya Johan memberikan ulasan saat acara Penyampaian Gagasan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo yang digelar di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Senin (3/6/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Bakal calon wakil walikota (Bacawawali) Solo dan juga kader  PDIP Solo, Gogor Satya Johan,  menawarkan 4 kartu sakti untuk warga Solo dalam acara Penyampaian Gagasan Bakal Cawali-Cawawali Solo di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Jebres, Senin (3/6/2024) malam.

Keempat kartu tersebut adalah KBSP (Kartu Bangkit Sejahtera Pendidikan), KBSA (Kartu Bangkit Sejahtera Atlet), KBSU (Kartu Bangkit Sejahtera UMKM), dan KBSS (Kartu Bangkit Sejahtera Sosial)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Gogor mengatakan kartu KBSP (Kartu Bangkit Sejahtera Pendidikan) akan dia berikan ke warga miskin agar bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat tinggi. Selain itu kartu ini juga bisa digunakan untuk mengikuti les atau bimbel, serta untuk membeli seragam sekolah gratis.

Kemudian lanjut dia, KBSA (Kartu Bangkit Sejahtera Atlet) dipergunakan untuk menyejahterakan atlet dan memberikan pekerjaan bagi atlet yang sudah tidak aktif. Hal ini dilakukan agar atlet tidak pergi ke daerah lain karena kurang sejahtera, sehingga Solo tidak kehilangan atlet-atlet hebat.

“Nantinya saya juga akan memabangun sekolah khusus olahraga dari SD-Universitas,” sambung dia.

Lalu, kartu KBSU Kartu Bangkit Sejahtera UMKM. Jelas dia, kartu ini diberikan ke pelaku UMKM yang ada di Solo. Bisa dipergunakan untuk pemberian bantuan dana, bantuan pelatihan, bantuan pemasaran, dan bantuan pemberian tempat untuk berjualan.

Terakhir ada kartu KBSS (Kartu Bangkit Sejahtera Sosial). Dia menjelaskan bahwa kartu ini diberikan untuk masyarakat miskin guna memperoleh pelatihan pekerjaan, bantuan tunai, termasuk pemberian sembako gratis tiap dua pekan sekali untuk lansia disabilitas maupun lansia normal.

“Saya juga akan membentuk pasunkan oranye untuk membersihkan sungai, taman, dan jalan. Dengan begitu bisa memperkerjakan warga solo yang belum bekerja dengan sistem kontrak 5 tahun,” papar dia.

Selain itu, ia juga akan membentuk pasunkan biru untuk membantu les atau bimbingan belajar untuk warga miskin Solo.

Adapun visi yang diusung Gogor sebagai bacawawali adalah Menuju Kota Modern, Sejahtera, dan Berbudaya. Dan mengusung program MMA (Mendengar, Melihat, dan Adil Bekerja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya