SOLOPOS.COM - Ketua DPP Badan Budaya NasDem, Muhammad Farhan, menyerahkan pataka kepada Ki Ageng Kiwi selaku Ketua DPW Badan Budaya NasDem Jawa Tengah (Jateng) saat pelantikan pengurus organisasi itu, Senin (12/12/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPP Badan Budaya Nasdem, Muhammad Farhan, berharap menu kuliner nasional seperti tengkleng Solo bisa mendunia dan bersaing dengan bulgogi dari Korea dan sushi dari Jepang yang sudah sukses mengisi menu restoran di berbagai belahan dunia.

Ia mendorong agar berbagai warisan budaya nasional tidak hanya menjadi raja di wilayah sendiri. Mantan presenter kenamaan itu menilai sudah saatnya kebudayaan nasional bisa menembus pasar internasional, seperti halnya kebudayaan negara lain.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu dia sampaikan saat diwawancarai wartawan seusai melantik pengurus DPW Badan Budaya Jawa Tengah (Jateng) di Pendapa Ki Warseno Slank, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (12/12/2022) siang.

Hadir dalam acara itu Sekretaris DPW Partai Nasdem Jateng Amelia Anggraeni mewakili Ketua DPW Partai Nasdem Jateng, Lestari Moerdijat. Sedangkan DPW Badan Budaya Nasdem diketuai Ki Ageng Kiwi dibantu Bertrand Antolin dan Afdal Yusman sebagai Wakil Ketua DPW Badan Budaya Jateng.

Ada juga jajaran ketua-ketua bidang DPW. Lebih lanjut, Ketua DPP Badan Budaya Nasdem itu menilai kuliner nusantara seperti tengkleng Solo merupakan salah satu budaya nasional yang punya potensi untuk dikembangkan secara maksimal.

Baca Juga: Tak Hadir ke Pernikahan Kaesang Pangarep, Surya Paloh Surati Presiden Jokowi

“Budaya kuliner kita sangat kaya, tapi kenapa belum ada satu pun budaya kuliner Indonesia yang mampu menyaingi Tom Yum Fung Thailand, Sushi-nya Jepang. Malah sekarang kita juga kalah sama Bulgogi Korea,” ujarnya.

Perlu Kajian Akademis

Salah satu kuliner nusantara yang bisa dinaikkan kelasnya, menurut Farhan, yaitu tengkleng khas Solo. Tapi dibutuhkan kajian akademis, kajian teknik memasak, dan seni budaya untuk mengangkat tengkleng ke dunia internasional.

“Apa kajian akademis, teknik memasak, seni budaya dari tengkleng Solo agar bisa ada di New York, ada di Paris,” terangnya. Disinggung peran negara atau pemerintah dalam mengangkat budaya Nusantara, Farhan melihat sudah sangat niat.

Baca Juga: Rapat Akbar, Anies Baswedan Bakar Semangat Pendukung & Simpatisan di Makassar

Terbukti dengan adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tapi masih ada problem besar, yaitu terkait kapasitas untuk membangun ke arah sana. Di sektor itu peran para akademisi dinilai sangat vital.

Tak hanya di sektor budaya kuliner, Farhan menilai akademisi bisa membuka jalan agar budaya nusantara semakin mendunia. Terlebih Indonesia mempunyai budaya sangat kaya.

“Seperti juga batik tidak akan menjadi karya budaya yang menggerakkan ekonomi yang mendekati dunia apabila waktu itu kita gagal meyakinkan UNESCO,” paparnya.

Baca Juga: Heboh Anies Baswedan Naik Jet Pribadi, Nasdem: Dulu Jokowi Juga Kami Sewakan

Menurut Farhan, Badan Budaya Nasdem didirikan sebagai wujud amanat dari visi ketiga Partai Nasdem, yaitu bermartabat dalam berbudaya. Badan ini mempunyai sederet program, seperti melakukan berbagai macam kajian seni dan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya