Solopos.com, SUKOHARJO–Tiga orang berkostum superhero menghebohkan para pengunjung yang tengah mengikuti ritual padusan di kolam renang Batu Seribu, Bulu, Senin (11/3/2024).
Mereka memakai kostum gatotkaca, ultraman, dan superman yang membawa tampah berisi gunungan sega berkat. Ketiga orang berkostum superhero itu lantas berhenti di pinggir kolam renang.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mereka adalah tim Superhero Pendongeng yang diinisiasi oleh Agus Widanarko, pemuda asal Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.
Danar, sapaan akrabnya, yang memakai kostum gatotkaca dan dua superhero lainnya lantas duduk di pinggir kolam renang.
Tak ayal, para pengunjung yang sebagian besar anak-anak langsung berupaya mendekat ke pinggir kolam renang. Mereka penasaran dengan aksi nyentrik yang dilakoni tim Superhero Pendongeng saat tradisi padusan menjelang Ramadan.
“Kami datang ke sini untuk mendongeng asal usul Batu Seribu. Kisah pasangan suami istri (pasutri) Ki Gathok dan Nyi Lanjar yang melegenda turun menurun di wilayah sini,” kata Danar, Senin (11/3/2024).
Selepas mendongeng, Danar langsung membagi-bagikan seratusan sega berkat yang dibungkus daun jati kepada para pengunjung. Mereka langsung berebutan meminta sega berkat yang ditata rapi membentuk gunungan di tampah.
Hanya dalam hitungan detik, gunungan sega berkat ludes dibagikan para pengunjung kolam renang Batu Seribu. “Jangan berebut. Jangan berebut. Nanti, semua bakal kebagian sega berkat. Satu-satu ya, biar merata. Bapak dan Ibu juga silakan ambil, tapi jangan berebut,” ujar dia.
Selain sega berkat, tim Superhero Pendongeng juga membagikan vitamin kepada para pengunjung. Mereka mendapatkan sega berkat ditambah vitamin.
Aksi bagi-bagi sega berkat itu bertujuan memberikan dukungan moril kepada umat muslim yang hendak menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.
“Saya berharap umat muslim selalu mendapat berkah dari Allah SWT selama menjalani ibadah puasa di Bulan Suci. Semoga puasanya lancar sampai hari kemenangan.”
Sementara itu, seorang pengujung asal Desa Tiyaran, Bulu, Dina mengaku terkejut dengan aksi tim Superhero Pendongeng yang tiba-tiba datang ke kolam renang saat ritual padusan menyambut Ramadan. Dia mengapresiasi aksi unik itu sebagai upaya edukasi sejarah terhadap generasi muda.
Dina mengaku mengikuti tradisi padusan bersama keluarganya. Dia berangkat dari rumah pada pukul 11.00 WIB. “Banyak ana yang tidak tahu asal-usul Batu Seribu. Saya juga sebenarnya tidak tahu. Sekarang jadi tahu. Ternyata asal usulnya berkaitan erat dengan pasutri Ki Gathok dan Nyi Lanjar,” urai dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
