Soloraya
Senin, 15 Februari 2021 - 04:00 WIB

Bahayakan Pengendara, Lubang Jalan Sragen-Balong Ditanami Pohon Pisang

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon pisang ditanam pada lubang jalan yang tergenang air di Jl Sragen-Balong km 7 Ngarum, Ngrampal, Sragen, Minggu (14/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Warga menanam pohon pisang dengan media tanah dalam ban bekas pada lubang Jalan Sragen-Balong km 7 Ngarum, Ngrampal, Sragen, Minggu (14/2/2021).

Pohon pisang itu sengaja ditanam pada lubang jalan itu karena lubang jalan itu membahayakan. Banyak warga nyaris kecelakaan saat melewati lubang yang dipenuhi genanan air hujan itu.

Advertisement

Selain jalan Sragen-Balong, kondisi serupa juga terjadi di Jalan Solo-Purwodadi wilayah Kecamatan Kalijambe, Sragen. Kemudian jalan Kalijambe-Gemolong sekitar 4 km juga rusak parah tetapi hanya diuruk material pasir dan tanah.

Baca Juga: Mendadak Pusing, PNS Karanganyar Jatuh Ke Sungai Dari Jembatan Ring Road Sroyo

Advertisement

Baca Juga: Mendadak Pusing, PNS Karanganyar Jatuh Ke Sungai Dari Jembatan Ring Road Sroyo

Begitu juga Jalan Sragen-Batu Jamus sepanjang 3 km mulai Dukuh Batu, Mojokerto, Kedawung, sampai Batu Jamus. Lubang jalan Sragen-Balong dan lain-lainnya itu cukup banyak dan sempat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jalan.

Seorang warga Kalijambe, Sragen, Rus Utaryono, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang, menyampaikan jalan Solo-Purwodadi yang sempat tergenang air hujan rusak parah. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang sehingga membuat arus lalu lintas tidak lancar, terutama seusai hujan.

Advertisement

Baca Juga: Setelah Flyover Purwosari Solo, Berikutnya Underpass Gilingan dan Rel Layang Joglo Dibangun

Rus menyampaikan kondisi jalan rusak sepanjang Jalan Solo-Purwodadi itu ada spot-spot, seperti di wilayah Gondangrejo, Karanganyar sekitar 3 km. Kemudian Jalan Kalijambe-Gemolong itu ada 4 km yang rusak. “Dulu, warga pernah pasang spanduk terkait jalan rusak itu,” ujarnya.

Warga Kalijambe lainnya, Farid, menunjukkan video kondisi jalan berlubang yang sebagian sudah diuruk tanah pada Minggu siang. Ia mengendarai motornya sembari membuat video kondisi jalan dengan menggunakan ponsel pintarnya.

Advertisement

Warga Dukuh Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Kusnadi Muhtari, menyampaikan jalan sepanjang 3 km dari Batu Jamus sampai Batu Mojokerto, Kedawung, banyak lubangnya. Ia mengatakan tak sedikit pengguna jalan yang terjatuh saat menghindari lubang-lubang jalan itu.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Sebut Ada 3 Skenario Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Apa Saja?

“Selama ini lubang-lubang itu hanya tambal sulam. Saat ditambal dengan grosok lama kelamaan berlubang lagi. Jalan itu sejak zaman Bupati Untung Wiyono belum dibangun. Warga sudah meminta agar jalan itu dibangun,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Spontanitas

Sementara itu, warga Dukuh/Desa Ngarum, Ngrampal, Sragen, Fahad, 27, kepada Solopos.com, Minggu siang, menyampaikan warga Ngarum spontanitas menanam pohon pisang untuk menutup lubang yang menganga di Jalan Sragen-Balong.

“Lubang itu sedalam 10 cm-15 cm. Banyak pengguna jalan yang oleng saat melewati lubang itu. Daripada terjadi kecelakaan warga tanami pohon pisang sebagai rambu jalan,” katanya.

Baca Juga: PNS Karanganyar Tengah Bersama Istri Dan Anaknya Saat Jatuh Dari Jembatan

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, Albert Pramono Soesanto, mengatakan DPUPR Sragen berkoordinasi dengan DPU Provinsi Jawa Tengah terkait dengan kerusakan Jalan Solo-Purwodadi.

Ia mengatakan DPU Provinsi Jateng akan melakukan perbaikan jalan itu dan penanganan drainase jalan pada lokasi yang sering tergenang air. “Masyarakat dimohon bersabar,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif