Solopos.com, SOLO–Arjuna Tailor Solo memproduksi baju lurik hitam putih lengan panjang dan lengan pendek khas Capres PDIP Ganjar Pranowo. Harga baju lurik lengan pendek dijual Rp175.000 per potong, sedangkan baju lengan panjang Rp200.000 per potong.
Baju lurik hitam putih itu dipakai bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara relawan di Jakarta pada Juli 2023.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Ganjar sekaligus memperkanalkan baju lurik hitam putih itu kepada relawan pendukungnya. Ganjar juga memberikan baju lurik hitam putih kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran lantas memakai baju tersebut saat menghadiri kegiatan jalan sehat yang digelar PDIP Solo, Minggu (23/7/2023). Di Solo, baju lurik hitam putih yang menjadi tren sejak dipakai Ganjar Pranowo itu diproduksi oleh Arjuna Tailor Solo.
“Harga baju lurik hitam putih lengan panjang lebih mahal dibandingkan baju lengan pendek. Untuk baju lengan panjang Rp200.000 per potong, sedangkan baju lengan pendek Rp175.000 per potong,” kata pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto, Kamis (3/8/2023).
Menurut Suparto, tak gampang mencari bahan kain untuk memproduksi baju lurik hitam putih. Dia mencari kain katun yang memiliki kualitas tinggi dan karakteristik lembut. Setelah mendapatkan kain tersebut, ia langsung memproduksi baju lurik hitam putih.
Kala itu, sudah banyak relawan pendukung Ganjar Pranowo yang menghubungi untuk memesan baju lurik hitam putih.
“Bisa jadi, order baju lurik hitam putih meningkat menjelang masa kampanye pemilu. Apalagi, relawan Pak Ganjar ada dimana-mana. Tersebar di setiap daerah,” papar dia.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan baju lurik hitam putih menjadi identitas bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. Baju lurik hitam putih itu memiliki makna khusus.
Secara konteks kebangsaan, baju lurik hitam putih itu melambangkan lurus dalam pengabdian kepada bangsa dan negara dan ikhlas dalam pelayanan terhadap rakyat.
Sedangkan, secara konteks politik, baju lurik hitam putih itu merepresentasikan sikap Ganjar Pranowo yang tegak lurus terhadap instruksi partai.