SOLOPOS.COM - Pengunjung memenuhi area jembatan kaca Sky Hills Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Minggu (1/1/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Banyak orang penasaran ada apa saja di Kemuning Sky Hills, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, setelah dilakukan soft Launching oleh Bupati Juliyatmono pada Sabtu (31/12/2022). Objek wisata baru ini bakal menyediakan sejumlah wahana yang dijamin bisa menarik banyak pengunjung.

Namun, untuk saat ini baru ada satu wahana yang tersedia, yakni jembatan kaca. Itu pun baru 15 meter dari 30 meter yang direncanakan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami membangun jembatan kaca ini belum genap dua bulan dengan segala kendala yang ada seperti hujan yang turun. Sehingga, dari rencana awal pembangunan jembatan kaca tahap pertama ini bisa sampai 30 meter, tapi baru jadi 15 meter,” ujar Direktur Utama (Dirut) The Lawu Group, Parmin Sastro Wijono, dalam sambutan di acara soft launching, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtuber Pesona Karanganyar.

Sebagai informasi, Kemuning Sky Hills ini berdiri berkat kerja sama PT Rumpun Sari Kemuning, Pemkab Karanganyar, dan The Lawu Group selaku operator.

Ia mengatakan Kemuning Sky Hills merupakan agrowisata yang mengoptimalkan kembali fungsi kebun teh. Daya tarik utamanya adalah kebun teh itu sendiri. Sementara jembatan kaca yang dibangun sifatnya pelengkap yang bisa menambah daya tarik kebun teh Kemuning.

Nantinya, jembatan kaca Kemuning Sky Hills ini dibangun sepanjang 120 meter. Dengan panjang itu, Kemuning Sky Hills akan menjadi jembatan kaca terpanjang se-Indonesia. “Jadi bukan hanya se Jawa Tengah,” sambung Parmin.

Ia menargetkan jembatan kaca ini sepenuhnya selesai terbangun sebelum Lebaran 2023. Selain jembatan kaca, Kemuning Sky Hills juga rencananya dilengkapi dengan flying fox gantole dan giant swing atau ayunan raksasa.

Kemuning Sky Hills akan dikonsep menjadi objek wisata 3R yakni rekreasi, resort dalam bentuk glamping, dan restoran.  “Untuk sementara masih seperti ini, mohon maaf kalau belum rapi, karena waktunya mepet,” sambung Parmin.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku sudah ngempet lama ingin memiliki jembatan kaca. Wacana pembangunan jembatan kaca ini, sambung Bupati, sudah digagas sejak 2017. Pada tahun yang sama ia sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan kaca dan targetnya 2018 selesai. “Tapi tidak jadi. Setelah ngempet lima tahun akhirnya baru terwujud,” ujarnya.

Ia berharap kehadiran jembatan kaca Kemuning Sky Hills ini bisa mengangkat pariwisata di Kemuning khususnya dan benar-benar jadi ikot baru pariwisata Karanganyar. Ia juga ingin ada dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan kehadiran Kemuning Sky Hills. “Semoga semua masyarakatnya kaya,” ujar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya