Soloraya
Jumat, 23 Desember 2022 - 14:30 WIB

Bakal Ada Rumah Jokowi, Tanah di Colomadu Banyak Diburu & Harganya Melambung

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Papan informasi larangan mendirikan bangunan apa pun dipasang di lokasi tanah milik negara yang bakal dibangun sebagai tempat tinggal Jokowi di Colomadu, Karanganyar. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Spekulan tanah mulai gentayangan di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Harga tanah di sana melejit seiring rencana pemerintah membangun rumah untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Colomadu.

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, menyebut harga tanah di wilayahnya terkerek naik Rp2 juta hingga Rp3 juta per meter persegi, terutama di pinggir Jl. Adisucipto. Sebelumnya harga tanah di sana berkisar Rp8 juta hingga Rp10 juta per meter persegi. Kini dibuka Rp12 jutaan/m2.

Advertisement

“Sejak kabar Negara membeli tanah di Colomadu  untuk dibangun rumah Jokowi beredar luas di masyarakat, langsung banyak yang nyari tanah di sekitar situ. Ada beberapa yang tanya saya. Dan harganya ternyata sudah naik Rp2 juta sampai Rp3 jutaan per meter perseginya,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (23/12/2022).

Dia tak memungkiri kabar bakal dibangunnya rumah Jokowi di Colomadu  selepas pensiun langsung berdampak pada harga tanah di sana. Makelar tanah banyak bermunculan dan membuat harga jual di pasaran meningkat. Kalangan konglomerat langsung berburu tanah di Colomadu.

Advertisement

Dia tak memungkiri kabar bakal dibangunnya rumah Jokowi di Colomadu  selepas pensiun langsung berdampak pada harga tanah di sana. Makelar tanah banyak bermunculan dan membuat harga jual di pasaran meningkat. Kalangan konglomerat langsung berburu tanah di Colomadu.

Mereka melirik untuk membuka usaha di sekitar calon kediaman Jokowi. Namun sayangnya tanah kosong dengan luasan ribuan meter persegi di pinggir Jalan Adisucipto, nyaris tak ada. “Kalau tanah kosong sudah minim,” tuturnya.

Baca Juga: Tanah Seluas 9.000 m2 Milik Bos Rosalia Indah Dibeli Negara untuk Jokowi

Advertisement

Colomadu terutama di sepanjang Jl. Adisucipto selama ini menjadi salah satu incaran para investor. Tak sedikit para pelaku usaha resto melirik kawasan Colomadu. Selain berada dekat dengan Bandara Adisumarmo Boyolali, juga memiliki sumber air berlimpah. Dampaknya harga tanah terus naik setiap tahunnya.

Sebagai informasi, Negara membeli tanah seluas 9.000 meter persegi milik bos PO Bus Rosalia Indah, Yustinus Soeroso, di Desa Blulukan, Colomadu, atau tepatnya di timur Rumah Makan Taman Sari. Tanah tersebut akan digunakan sebagai tempat tinggal Jokowi selepas pensiun di 2024 mendatang.

Baca Juga: Jokowi Dihadiahi Negara Tanah di Karanganyar, Ini Komentar Aktivis Sosial Solo

Advertisement

Sebuah papan informasi dipasang di area tanah tersebut. Dalam papan informasi tersebut tertulis larangan berjualan di area tersebut. Meski terdapat papan larangan tersebut, masih saja sejumlah pedagang kaki lima (PKL) nekat berjualan di sana.

Pedagang Es Jumbo Aluna, Fitri, 28, mengaku baru empat bulan berjualan di depan tanah yang akan dibangun rumah Jokowi. Dia malah tidak mengetahui kabar tanah tersebut akan dibangun untuk tempat tinggal Jokowi. Dia baru mengetahuinya dari informasi orang-orang yang berdatangan ke lokasi.

“Beberapa hari ini banyak yang foto-foto tanah di sini. Tidak tahu kalau ternyata ini tanahnya untuk rumah pak Jokowi, ” katanya.

Advertisement

Fitri mengaku tak keberatan jika harus diminta pindah dari lokasi tersebut. Namun sejauh ini belum ada yang meminta dirinya meninggalkan lokasi dagangan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif