SOLOPOS.COM - Bakal calon Bupati Boyolali, Agus Irawan. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Roda kendaraan terus berputar di jalanan wilayah Boyolali penanda mobilitas masyarakat Kota Susu yang dinamis. Beberapa di antaranya terlihat kendaraan roda dua dan roda empat membawa manusia bahkan barang-barang dagangan ke pasar.

Di antara masyarakat yang terus bergerak, terdapat beberapa baliho-baliho calon pemimpin Kota Susu menyapa para warga di pinggir jalan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali. Salah satunya milik ASN Solo sekaligus adik kandung eks ajudan Presiden Joko Widodo, Devid Agus Yunanto, yaitu Agus Irawan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Beberapa balihonya tersebar di tempat-tempat strategis wilayah Boyolali yang banyak dilalui masyarakat seperti di Pasar Ampel, Pasar Sunggingan dan perempatan Seiko dekat Pasar Boyolali Kota. Beberapa posternya juga terlihat menghiasi jalanan Solo-Semarang wilayah Boyolali.

Diketahui, Agus Irawan merupakan bakal calon bupati (cabup) Boyolali yang telah mendaftarkan diri ke koalisi Partai Gerindra, PKB, dan Partai Golkar. Sebagai penantang petahana, koalisi tiga partai tersebut menawarkan perubahan di Boyolali.

Salah satu pengusaha kerajinan tembaga asal Dukuh Dukuh Ringgit, Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Alif Manggalih, menyambut baik adanya berbagai tokoh yang maju dalam kontestasi Pilkada 2024, termasuk Agus Irawan.

Ia berharap adanya perubahan demokrasi di Kota Susu setelah pada Pilkada 2020 lalu hanya ada satu pasangan calon yang maju sehingga harus melwan kotak kosong. Di 2024, Alif mau masyarakat Boyolali diberi lebih banyak pilihan pasangan cabup-cawabup demi demokrasi yang lebih baik.

“Agar Boyolali tidak seolah-olah milik salah satu kelompok tertentu, tapi milik kita semua bersama,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (24/6/2024).

Perajin tembaga yang memproduksi kerajinan custom seperti lampu, kubah, dan piranti interior lainnya ini mengaku selama hampir tiga tahun tidak pernah mendapat bantuan pemerintah daerah. Padahal ia membutuhkan bantuan berupa pembimbingan untuk UMKM dan alat-alat untuk produksi agar dapat bersaing dengan produk ekspor.

“Hampir tiga tahun ini saya enggak pernah dapat bantuan. Yang dibantu di kalangan tertentu. Harapannya nanti bisa gantian bantuannya,” kata pria 48 tahun tersebut.

Ia berharap siapapun pemimpin yang terpilih dapat memajukan industri perajin tembaga di Boyolali.

Angin Segar

Sementara pedagang daring asal Dukuh Ngemplaksuren, Karangduren, Kecamatan Sawit, Evi Yuliana, mengatakan masuknya Agus Irawan dalam bursa cabup menjadi angin segar bagi demokrasi di Boyolali. Sehingga, masyarakat bisa memiliki beberapa pilihan tidak hanya satu partai saja.

Evi juga mengatakan berharap ada perubahan dalam dunia birokrasi dan dapat membantu penjual online seperti dirinya agar lebih maju. “Harapannya, semisal nanti Pak Agus Irawan terpilih, para pelaku UMKM online seperti saya bisa ditambah ilmunya untuk berjualan online yang lebih baik ke marketplace. Diberikan suntikan modal juga, walau berusaha secara online juga tetap membutuhkan modal,” jelas perempuan 49 tahun tersebut.

Kemudian, peternak asal Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Drajat Triwibowo, menilai masuknya Agus Irawan dalam bursa calon bupati Boyolali dapat memberikan warna tersendiri dalam politik lokal Kota Susu.

Ia juga merasa dengan nantinya lebih dari satu pasang calon dalam Pilkada Boyolali, maka tidak akan ada melawan kotak kosong. Hal tersebut membuktikan bahwa demokrasi di Boyolali bisa berjalan secara sehat.

“Harapannya semisal nanti Mas Agus jadi ada suplai pakan sapi jenis konsentrat lebih mudah. Mungkin ada program yang dapat menguntungkan peternak sapi,” kata dia.

Dengan masuknya Agus Irawan dalam bursa cabup dalam Partai Gerindra, Drajat berharap ketika Agus Irawan terpilih dapat juga membantu peternak sapi perah untuk menyalurkan hasil susu untuk menyuplai program Susu Gratis yang diusung presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang juga dari Partai Gerindra.

“Pimpinan yang dapat sejalan dengan pusat dapat mempercepat akses [agar peternak sapi perah Boyolali bisa turut menyuplai program susu gratis],” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya