Soloraya
Rabu, 22 Februari 2023 - 11:22 WIB

Bakal Lebih Ciamik, Intip Spesifikasi Lengkap Viaduk Gilingan Solo

Nugroho Meidinata  /  Nova Malinda  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Viaduk Gilingan ditutup sampai tiga bulan atau hingga akhir Mei 2023 untuk membuat tiga kegiatan utama sesuai desain baru, (Instagram/@btp_semarang)

Solopos.com, SOLO — Viaduk Gilingan di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, bakal memiliki spesifikasi yang ciamik ketika renovasi sudah selesai dilakukan.

Seperti diketahui, viaduk yang berada persis di sebelah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tersebut saat ini telah direnovasi besar-besaran. Akibat renovasi tersebut, ruas Jl Ahmad Yani ditutup mulai 19 Februari 2023 hingga tiga bulan ke depan.

Advertisement

Memang Viaduk Gilingan ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemkot Solo. Hal ini dikarenakan setiap hujan deras, viaduk tersebut banjir. Belum lagi, tingginya yang hanya 3,4 meter, membuat kendaraan bermuatan besar, seperti bus hingga truk tak bisa lewat viaduk tersebut.

Bahkan, menurut Surat Kabar Bernas yang terbit pada 31 Maret 1992, Viaduk Gilingan Solo sudah menjadi permasalahan utama Kota Solo sejak dulu. Jika turun hujan, Viaduk GIlingan tidak dapat dilewati kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan total arus lalu lintas Semarang-Solo-Surabaya dan sebaliknya.

Setelah menunggu kurang lebih 30 tahun lamanya, kini Viaduk Gilingan direnovasi besar-besaran yang digadang-gadang mempunyai spesifikasi mumpuni. Menurut Balai Teknik Perkeretapian (BTP) Semarang, viaduk tersebut akan diperdalam sehingga tingginya menjadi 4,2 meter dan dapat dilalui kendaraan bermuatan besar.

Advertisement

“Dengan tampilan baru Jl. Ahmad Yani, arus lalin akan semakin lancar, jalan dapat dilewati kendaraan berdimensi besar,” kata BTP Semarang dalam akun Instagram resminya pada Sabtu (18/2/2023).

Menurut Site Manager Renovasi Viaduk Gilingan, Niko Herlembang, akses turunan viaduk akan jauh lebih panjang. Dari timur ke barat panjang jalan turunan sekitar 250 meter. Selain itu, ada juga jalur pedestrian.

“Nanti ada JPO [Jembatan Penyeberangan Orang] atau jalur pedestrian, yang akan menghubungkan Masjid Sheikh Zayed dengan Denbekang yang nantinya menjadi Islamic Center,” ungkap dia, seperti diulas Solopos.com sebelumnya.

Advertisement

Di konstruksi jembatan kereta, nantinya ada semacam terowongan. Di dalam terowongan ada jalur pemisah yang bisa digunakan untuk pejalan kaki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif