SOLOPOS.COM - Polisi mengatur lalu lintas di depan Kantor Polsek Colomadu yang baru saja diresmikan Senin (21/12/2020). (Solopos.com- Candra Mantovani)

Solopos.com SOLO — Bupati Karanganyar Juliyatmono menyebut Kecamatan Colomadu akan dikembangkan seperti Solo Baru, Sukoharjo. Colomadu selama ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan perumahan. Lantas mana saja desa terpadat di Colomadu?

Juliyatmono menyampaikan Colomadu bakal menjadi kawasan bisnis dan perdagangan, seperti layaknya Solo Baru saat menjadi pembicara dalam Solopos Talkshow Virtual, Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing, Rabu (14/7/2021) malam, yang disiarkan SoloposTV.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pengembangan Colomadu, menjadi kawasan bisnis dan perdagangan karena dekat dengan bandara dan akses jalan tol. Sehingga ini diharapkan menarik investor untuk berbisnis di kawasan tersebut,” tambah Juliyatmono.

Selain itu, lanjut Juliyatmono, keberadaan De Tjolomadu menjadi penunjang pengembangan kawasan Colomadu, Karanganyar. Karena bangunan milik BUMN itu bisa menjadi ruang pamer produk perusahaan. Termasuk jadi lokasi pertemuan para pebisnis.

Baca Juga: Septiarko, Dokter Spesialis Anak di RSUD Karanganyar Meninggal Kena Covid-19

Sebagai wilayah satelit Kota Solo Colomadu memang kerap jadi incaran pelaku bisnis. Colomadu selama ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan perumahan. Desa-desa di Colomadu kian padat. Namun, kepadatannya beragam, ada desa terpadat, namun ada juga yang cukup jarang.

Berdasarkan data dalam Colomadu Dalam Angka 2020 yang diunduh dari laman BPS Karanganyar, jumlah penduduk di Kecamatan Colomadu pada 2019 sebanyak 82.199 jiwa. Pada 2019, kepadatan penduduk Kecamatan Colomadu mencapai 5.256 jiwa/km2. Berikut lima desa terpadat penduduk di Kecamatan Colomadu.

Baturan

Desa Baturan di Colomadu menjadi desa terpadat nomor satu. Tercatat 14,20% penduduk Colomadu tinggal di desa ini, tepatnya ada 11.690 jiwa. Namun desa ini hanya memiliki luas 1,29 km2.

Dengan luas wilayah yang tidak terlalu besar, Desa Baturan menjadi desa terpadat di Colomadu dengan 9.062 jiwa/km2.

Malangjiwan

Desa Malangjiwan merupakan desa paling luas di Colomadu. Desa ini memiliki luas 2,06 km2. Namun, penduduk desa ini juga banyak yaitu 13.519 jiwa. Desa Malangjiwan menjadi desa yang padat di Colomadu karena dihuni 6.387 jiwa/km2.

Baca Juga: Remaja Pengemudi Fortuner Viral Dikejar Warga Di Karanganyar Jadi Tersangka Tabrak Lari

Gedongan

Berikutnya adalah Desa Gedongan yang pada 2019 lalu dihuni 9.750 jiwa. Warga desa ini berada di wilayah dengan luas 1,79 km2. Desa ini cukup padat karena dihuni 5.446 jiwa/km2.

Gawanan

Desa ini hanya memiliki luas wilayah 1,31 km2 dengan penduduk yang mencapai 6.920 orang. Artinya di desa ini ada 5.282 jiwa/km2.

Klodran

Desa ini dihuni 6.215 jiwa pada 2019. Sedangkan luas wilayahnya hanya 1,18 km2 sehingga ada 5.266 jiwa/km.

Baca Juga: Juliyatmono: Colomadu Karanganyar Bakal Seperti Solo Baru

Itulah daftar lima desa terpadat di Colomadu yang akan dikembangkan menjadi pusat bisnis dan perdagangan seperti Solo Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya