Soloraya
Senin, 27 Juli 2015 - 23:30 WIB

Bakar Sepeda Motor, 4 Pemuda Klaten Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Bakar sepeda motor milik warga Pedan Klaten, empat pemuda ditangkap.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak empat pemuda asal Jogonalan terpaksa berurusan dengan aparat Satreskrim Polres Klaten dalam satu pekan terakhir. Keempat pemuda tersebut ditangkap polisi setelah membakar sepeda motor Honda Grand milik Agus Dwi Mulyanto, 27, warga Ngaran, Pedan, Klaten.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, keempat pemuda yang ditangkap aparat polisi itu, yakni Mursid Affandi , 21, warga Plawikan, Jogonalan; Anggoro Bagus Saputra, 19, warga Plawikan, Jogonalan; Bima Wahyu Nugroho, 21, warga Plawikan, Jogonalan; Bayu Supriyadi, 19, warga Plawikan, Jogonalan.

Pembakaran sepeda motor itu bermula saat Mursid Affandi mengaku ditendang Agus saat melintas di jalan utama di Wedi, Klaten, Senin (20/7/2015) pukul 02.30 WIB. Tak terima dengan perlakuan itu, Mursid bersama rekan-rekannya mengejar Agus.

Lantaran takut dikeroyok keempat warga Jogonalan itu, Agus berlari terbirit-birit dengan meninggalkan sepeda motornya di kawasan Wedi. Oleh Mursid cs, sepeda motor milik Agus dibawa ke Brajan, Karangdukuh, Jogonalan. Di lokasi itulah, Mursid cs membakar sepeda motor milik Agus dengan menggunakan korek api dan jerami.

Advertisement

“Pengakuan dari tersangka, antara para tersangka dengan pemilik kendaraan tidak saling mengenal [saat ini, sepeda motor milik Agus berada di Mapolres Klaten sebagai barang-bukti (BB)],” kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Farial Ginting, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, kepada Solopos.com, Senin (27/7/2015).

Terpisah, Kasubaghumas Polres Klaten, AKP Sugeng Handoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, mengaakan keempat tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Perusakan.

“Selain membakar sepeda motor, modus operandi yang dilakukan para tersangka juga terkait penganiyaan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif