SOLOPOS.COM - Duta Bahasa Jateng berfoto bersama siswa SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo pada 19 Juni 2022 di sekolah setempat. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Generasi Muda Melalui Pemanfaatan Produk Perkamusan di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, 19-20 Juni 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 siswa dan melibatkan Duta Bahasa Jawa Tengah, Sella Wardhani dan Zaki Adi Saputra, sebagai narasumber.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Balai BahasaJateng, Syarifuddin; Kepala SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, serta guru-guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab dari SMA setempat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dikutip dari rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (23/6/2023), Syarifuddin dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa generasi muda dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu, mereka tetap diharapkan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu di lingkungan rumah dan berupaya untuk menguasai berbagai bahasa asing.

Kepala SMA Unggulan CT Arsa, Usdiyanto, memberikan respons positif terhadap kegiatan Peningkatan Kompetensi Generasi Muda Melalui Pemanfaatan Produk Perkamusan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan kamus, ensiklopedi, glosarium, dan sumber informasi lainnya. “Dengan begitu mereka dapat merujuk dengan tepat dan memperoleh informasi yang akurat,” ujarnya.

Usdiyanto menyampaikan harapannya untuk terus bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Salah satu siswa, Levina, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap budaya literasi yang semakin menurun. Banyak generasi muda tidak menjadikan membaca buku sebagai aktivitas sehari-hari. Levina juga menyampaikan masalahnya dalam mengatur waktu saat membaca, sehingga kegiatan lainnya sering terabaikan.

Duta Bahasa Jateng, Zaki Adi Saputra, menyarankan pembentukan komunitas baca atau komunitas literasi sebagai langkah untuk mengatasi rendahnya budaya literasi di kalangan pelajar. Ia juga menyarankan agar media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk membagikan informasi menarik dari buku yang dibaca. Dengan cara ini, diharapkan minat orang-orang untuk membaca dapat tumbuh sedikit demi sedikit.

Terkait masalah Sulitnya mengatur waktu, Zaki menjelaskan bahwa pengendalian diri, pembagian waktu, dan penentuan prioritas sangat penting dalam mengatasi masalah tersebut. Siswa dapat membuat piramida waktu dan dengan disiplin membagi waktu, mereka dapat menjalankan semua aktivitas dengan baik.

Para siswa memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut. Materi disampaikan secara menarik dan diselingi dengan kuis dan permainan yang beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya