Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kades Jetak, Siswanto, 57, kepada Solopos.com mengatakan setelah balai desanya terbakar Jumat (22/2/2013) silam, pihaknya segera memindahkan kantor desa ke rumah Modin Jetak, Suparno. Hal itu dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat. “Saat ini, kami sedang menunggu rencana anggaran belanja (RAB) dan gambar balai desa yang baru dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen. Setelah jadi, kami akan mengundang tokoh masyarakat lalu membentuk panitia pembangunan tingkat desa,” papar dia.
Menurutnya, pemindahan lokasi balai desa diputuskan setelah memperhitungkan untung-ruginya. Ia berpendapat, bangunan balai desa lama sudah terlalu tua dan dinilai tak layak lagi. Selain itu, lokasi balai desa lama yang berada tepat di pinggir Jalan Solo-Sragen membahayakan warga yang akan meminta pelayanan di balai desa. “Pemdes hanya menyiapkan dana sebesar Rp90 juta. Selebihnya, panitia nanti akan mencoba mengajukan permohonan bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Selain itu, kami juga akan membuka kesempatan pada pihak-pihak yang punya rasa kepedulian kepada desa ini,” ujar pensiunan Polri tersebut.
Ia menambahkan, rencananya realisasi pembangunan balaidesa baru akan dimulai akhir April atau awal Mei. Selain karena masih menunggu DPU Sragen, pihaknya juga mempertimbangkan curah hujan yang turun akhir-akhir ini. “Kalau dikerjakan saat musim hujan, kualitas bangunannya kurang baik. Jadi, ya menunggu biar enggak hujan dulu,” kata dia.