Balap Liar dan Knalpot Brong Masih Jadi Persoalan di Kartasura Sukoharjo

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi balap motor liar dan penggunaan knalpot brong masih menjadi persoalan di wilayah Sukoharjo, terutama di Kartasura. Sejak Januari 2022 hingga Rabu (22/2/203), sedikitnya 100 pengendara sepeda motor sudah ditindak karena menggunakan knalpot brong dan balap liar.

Sementara itu, untuk meningkatkan sinergi dengan Koramil 06/Kartasura, Polsek Kartasura menggelar apel bersama di Mapolsek, Rabu. Sinergi yang erat antara aparat Polri dan TNI diharapkan bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, mewakili Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengaku rutin menggelar patroli gabungan setiap pekan untuk menekan tindak kriminal dan aksi balap liar sekaligus penertiban pengguna knalpot brong.  Dalam setiap patroli, pihaknya selalu mendapati sedikitnya 15 sepeda motor berknalpot brong.

“Dibantu Tim Pandawa dari Polres, kami setiap Jumat malam dan Sabtu malam melakukan razia balap liar dan knalpot brong. Khususnya di wilayah rentan seperti simpang empat Gembongan dan simpang empat Wironanggan,” terang Mulyanta.

Dia mengatakan pengendara sepeda motor berknalpot tak standar itu kebanyakan bukan berasal dari Sukoharjo. Namun  dari berbagai wilayah Soloraya seperti Boyolali, Klaten, hingga Wonogiri. Pengendara yang tertangkap diwajibkan mengganti knalpot yang berstandar nasional Indonesia (SNI).

Patroli rutin juga untuk meminimalkan tindak kejahatan yang belakangan ini hangat dibicarakan di media sosial, yakni adanya sekelompok orang yang membawa senjata tajam di Kartasura

“Kami bisa langsung menangkap dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Membawa senjata tajam bisa dihukum penjara paling lama selama 10 tahun,” kata Kapolsek. Ia mengatakan masyarakat bisa menghubungi call center 110 untuk melaporkan adanya tindak pidana atau gangguan keamanan.