SOLOPOS.COM - Baliho berisi ajakan menikah terpasang di simpang lima Plasa Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (6/5/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Baliho berukuran jumbo yang terpasang di simpang lima Plasa Klaten/Matahari, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, mencuri perhatian pengguna jalan. Baliho itu mencuri perhatian karena berisi ajakan menikah terhadap seorang perempuan bernama Maya Eka Wijayanti.
Baliho itu terpasang pada papan reklame berukuran 5 meter x 10 meter dan sudah terpasang sejak Kamis (5/5/2022) sore. Baliho itu bertuliskan “Maya Eka Wijayanti Mau Ga Jadi Istriku? Alias Will You Marry Me?”. Baliho itu dilengkapi foto seorang perempuan.
Usut punya usut, baliho itu dipasang seorang warga Malang, Jawa Timur, Tommy Aditya. Isi tulisan pada baliho itu tak lain dia tujukan kepada kekasihnya, Maya, warga Kecamatan Trucuk, Klaten. Baliho itu dipasang Tommy untuk memberikan kejutan kepada Maya. Keduanya akan menjalani acara lamaran pernikahan pada Sabtu (7/5/2022).
Tommy mengaku sudah berpacaran dengan Maya selama empat tahun terakhir. Namun, pasangan itu jarang bertemu alias menjalin hubungan jarak jauh.
Tommy mengaku sudah berpacaran dengan Maya selama empat tahun terakhir. Namun, pasangan itu jarang bertemu alias menjalin hubungan jarak jauh.
Baca Juga: Wow, Baliho Berisi Ajakan Nikah Terpajang di Simpang 5 Plasa Klaten
Selain tinggal di kota yang berbeda, Tommy juga harus menjalankan tugas sebagai polisi. Pria berpangkat Ipda itu merupakan lulusan Akpol 2018. Dia bertugas di Mabes Polri dan beberapa waktu terakhir ditugaskan ke Papua. Sebelum acara lamaran, Tommy kali terakhir bertemu Maya pada Januari 2022.
Ihwal baliho yang dipasang kekasihnya, Maya mengaku terkejut. Dia baru mengetahui ada baliho itu pada Kamis malam.
Baca Juga: Libur Lebaran 2022 Usai, Ini Deretan Oleh-Oleh Khas Klaten
“Kali pertama lihat kaget campur senang. Tidak diberi tahu sebelumnya. Tetapi saya yakin yang memasang baliho idenya dia karena besok mau lamaran,” kata Maya.
Subkoordinator Pengembangan dan Pelayanan Pajak BPKAD Klaten, Harjanto Hery Wibawa, mengatakan lokasi pemasangan baliho itu pada papan reklame yang legal. Soal biaya pemasangan baliho itu, Harjanto menjelaskan Pemkab tak berhubungan langsung dengan pemasang baliho. Pemkab hanya berhubungan dengan biro periklanan terkait pembayaran pajak yang dipungut setiap tahun.
Harjanto mengatakan reklame dengan tulisan unik bukan kali pertama dipasang di Klaten. Hanya, materi di reklame bukan ajakan menikah melainkan ucapan hari kasih sayang yang ditujukan kepada seseorang saat Valentine Day.
“Asal materinya tidak mengandung SARA atau merongrong kedaulatan bangsa saya rasa tidak masalah,” kata Harjanto.