SOLOPOS.COM - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, dipasang di pinggir Jalan Adi Sucipto perbatasan Solo dengan Karanganyar, Jumat (21/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kemunculan baliho bergambar sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, di Solo beberapa terakhir direspons Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Solo, Her Supabu.

Saat diwawancara wartawan di Pucangsawit, Jebres, dia menyatakan baliho tersebut tidak dipasang oleh Bappilu DPC PDIP Solo. Dia menduga pemasang baliho tersebut adalah sukarelawan atau elemen masyarakat pendukung Ganjar Pranowo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Soal baliho Pak Ganjar dan Pak Jokowi, dari Bappilu belum ada pemasangan. Itu mungkin dari relawan-relawan yang mungkin mendukung Pak Ganjar. Sehingga ya kami persilahkan saja kalau mau memasang itu,” ujar dia, Jumat (21/7/2023).

Namun, Her Suprabu berpesan supaya pemasangan baliho atau media sosialisasi Ganjar sebagai Capres dilakukan secara cerdas. Pemasangan itu, menurut dia, tidak boleh melanggar regulasi atau peraturan daerah (Perda) yang ada di Solo.

“Selama itu tidak melanggar Perda, sesuai regulasi yang ada. Seperti bila dipasang di tempat-tempat atau kawasan white area yang tidak diperbolehkan ya akan kami imbau untuk dilepas. Sebab bisa berdampak tidak baik kepada kami,” urai dia.

Her Suprabu mengakui pihaknya merasa senang-senang saja dengan adanya pemasangan baliho bergambar Ganjar dan Jokowi. Sebab hal itu menurut dia merupakan bagian dari sosialisasi sosok Capres 2024 yang diusung PDIP dan koalisinya.

“Ya kami senang-senang saja, karena ini bagian dari sosialisasi. Ini kan tahapnya sosialisasi. Dan itu sah-sah saja selama tidak melanggar regulasi yang ada. Semoga pemasangan baliho ini semakin mengenakan sosok Pak Ganjar,” sambung dia.

Terlebih sosok Presiden Jokowi diakui Her Suprabu merupakan tokoh bangsa yang tingkat popularitas dan elektabilitasnya masih tinggi. Sehingga sosok Jokowi pada praktiknya masih menjadi figur panutan masyarakat berbagai kalangan.

“Ya beliau [Jokowi] kan tokoh bangsa. Apalagi saat ini beliau masih menjabat sebagai Presiden. Dan memang secara popularitas dan elektabilitas masih tinggi, sehingga beliau menjadi figur yang akan dijadikan panutan oleh masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya