SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suryadi bersama ibunya

Mata anak balita berusia 2,5 tahun itu terus memerhatikan gerak tubuh sang ibu. Sesekali ia merengek-rengek dengan mengeluarkan suara pelan meminta agar digendong. Sulastri, sang ibu pun dengan senang hati membopongnya dan membawanya keliling rumah yang masih berlantai tanah ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, hanya rengekan pelan yang dikeluarkannya. Di usianya yang sudah 2,5 tahun, Suryadi belum bisa merangkak apalagi berjalan. Ia hanya bergelayut manja di gendongan sang ibu yang nampak kurus.

“Tidak ada pertanda apa-apa tentang kondisi anak saya yang tidak biasa ini. Hamil anak keempat ini saya justru sangat awas akan kesehatan tubuh dan kandungan,” ujar sang ibu saat ditemui wartawan, Selasa (25/10/2011).

Suryadi, anak balita yang tinggal dengan sang kakek di Dukuh Purwogondo, Desa Sampetan, Kecamatan Ampel ini belum bisa merangkak ataupun berjalan layaknya balita seusianya. Sang ibu pun tak bisa jauh dari anak keempatnya itu. Praktis, ia tak bisa bekerja dan hanya mengurusi anak bungsunya yang lahir pada 27 Maret 2009 ini.

Suryadi tak hanya tak bisa berjalan. Akan tetapi, ia juga tak mau makan apapun. Setiap makanan yang disuapkan kepadanya selalu dikeluarkan. Alhasil, asupan gizi hanya didapat dari susu yang diminumnya. Selain itu, di usianya yang telah 2,5 tahun, Suryadi juga belum bisa bicara. Hanya rengekan pelan yang bisa diucapkannya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya