Soloraya
Rabu, 5 Desember 2012 - 03:47 WIB

Balita Diduga Terseret Arus Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Seorang anak bawah lima tahun (balita), Istiqomah Reni Noviyanti, warga RT 003/RW 012, Dusun Bodagan, Karangbangun, Kecamatan Matesih diduga tenggelam di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya, Selasa (4/12/2012) sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, korban sedang bermain sendirian di luar rumah saat air sungai meluap.

Informasi yang dihimpun, menyebutkan anak yang berumur 1,5 tahun dari pasangan Tarno dan Hariyanti tersebut berada di luar rumah saat terjadi hujan lebat. Saat itu, air sungai di lokasi kejadian meluap. Tak berselang lama, orangtuanya mencari korban di lokasi kejadian namun tidak ditemukan. Warga sekitar pun ikut membantu menyisir pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban.

Advertisement

Komandan SAR Karanganyar, M Abdullah, mengungkapkan warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matesih. Tim gabungan yang terdiri dari polisi, sukarelawan SAR Karanganyar dan BPBD Karanganyar, segera menuju ke lokasi kejadian. Mereka melakukan penyisiran di pinggir sungai untuk mencari korban. “Hingga sekarang, korban belum ditemukan. Kami masih mencari korban dengan bantuan peralatan genset,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa petang.

Dugaan awal, korban terseret arus air sungai yang cukup deras. Apalagi, saat kejadian, air sungai meluap setelah terjadi hujan dengan intesitas tinggi. Pencarian bakal difokuskan dengan menyisir pinggir sungai sepanjang dua-tiga kilometer.

Apabila korban belum juga ditemukan maka pencarian bakal dilanjutkan keesokan harinya. Tim gabungan akan dibagi beberapa tim untuk menyisir pinggir sungai.

Advertisement

“Dugaan awal korban terseret arus sungai yang deras dan meluap. Kemungkinan akan dilanjutkan besok karena hingga kini korban belum juga ditemukan,” paparnya.

Sementara Kapolsek Matesih, AKP Hery Ekanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Tim gabungan masih mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan penyisiran. Pencarian korban terkendala cuaca lantaran terjadi hujan selama berjam-jam. Tak hanya itu, tidak terdapat lampu penerangan jalan di sekitar lokasi kejadian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif