SOLOPOS.COM - Balon udara yang sempat menggegerkan warga karena bermuatan petasan berjumlah besar, Minggu (19/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Balon udara yang sempat menggegerkan warga karena bermuatan petasan berjumlah besar, Minggu (19/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI –Warga Wuryantoro dan Eromoko, Wonogiri, Minggu (19/8/2012) digegerkan oleh jatuhnya enam balon udara. Ini lantaran dua di antaranya bermuatan petasan. Tiga balon jatuh di wilayah Kecamatan Wuryantoro dan tiga lainnya jatuh di Kecamatan Eromoko. Diduga, balon udara itu berasal dari Ponorogo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Wuryantoro AKP Nugraha, mengatakan kejadian itu dilaporkan warga sekitar pukul 09.00 WIB. “Menurut keterangan warga, balon udara itu terbang dari selatan ke utara. Salah satu terjatuh di halaman warga dan bermuatan 323 buah petasan dengan berbagai ukuran,” katanya kepada Solopos.com.

Petasan yang berukuran kecil ada 310 dengan diameter 1,5 sentimeter hingga empat sentimeter dan lima petasan ukuran sedang berdiameter lima sentimeter. Sedangkan lima petasan ukuran besar berdiameter delapan sentimeter. Dan balon udara yang berbahan plastik bening dan mampu menerbangkan petasan itu berdiameter 2,5 meter dengan tinggi 10 meter.

Menurutnya, warga yang bernama Tri Margiyanti di Dusun Gumiwang Lor RT 002/RW 001 Desa Gumiwang, Kecamatan Wuryantoro merasa ketakutan. Sebab, saat itu, api untuk menerbangkan balon udara masih menyala. Kemudian salah satu tetangganya mematikan api dengan menyiram air. Setelah dibawa ke Polsek, petasan itu direndam air oleh petugas agar tidak meledak.

“Untuk dua balon udara lainnya jatuh wilayah Kelurahan Wuryantoro. Satu balon tersangkut di pohon akasia di Dusun Salam Sari. Dan satu balon lainnya tersangkut di pohon jati di Dusun Ngebeng,” imbuhnya.

Di wilayah Kecamatan Eromoko juga ditemukan tiga balon udara yang jatuh di perbukitan Desa Pasekan. Dua di antaranya tidak bermuatan petasan. Sedangkan satu balon lainnya hanya bermuatan satu buah petasan berdiameter 1,5 sentimeter dengan panjang delapan sentimeter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, petasan yang terbungkus kertas ulangan, kalender dan buku pelajaran itu berasal dari wilayah Badegan, Ponorogo. Di tahun sebelumnya, hal itu pernah terjadi tetapi tidak disertai petasan. Sebab, itu merupakan salah satu tradisi warga Ponorogo menyambut Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya