Soloraya
Jumat, 12 Agustus 2011 - 09:05 WIB

Banggar sepakat pertahankan PKMS

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - YF Sukasno (Dok. SOLOPOS)

YF Sukasno (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo sepakat mempertahankan tambahan anggaran untuk program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS).

Advertisement

Sebagai informasi, sebelum ini hasil rapat Banggar menyatakan tidak ada tambahan anggaran untuk PKMS melalui APBD-Perubahan (APBD-P). Pasalnya, sejak awal tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) tidak mengalokasikan anggaran yang dimaksud dengan alasan keterbatasan dana.

Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan meski sudah tidak ada anggaran yang tersisa untuk tambahan PKMS berdasarkan versi TAPD, namun DPRD khususnya Banggar tetap berkomitmen menggolkan usulan tambahan dana untuk PKMS.

”Meski TAPD menyatakan tidak ada sisa anggaran untuk PKMS namun kami tetap berusaha supaya ada tambahan anggaran. Asal anggaran dari mana ya itu berasal dari pencermatan rancangan anggaran perubahan,” ujar Sukasno, Kamis (11/8/2011).

Advertisement

Dia menambahkan sebagai Ketua Banggar, dirinya yakin akan ada sisa anggaran untuk program PKMS. ”Saat ini anggaran perubahan itu kan masih sebatas rencana. Lebih jauh nanti akan dibahas di masing-masing komisi dengan agenda pencermatan, Nah dalam agenda pencermatan itu kami yakin pasti tetap ada sisa anggaran untuk PKMS,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi. Dia mengatakan kegiatan PKMS merupakan kegiatan yang sifatnya prioritas sehingga usulan tambahan dana tetap harus bisa dilaksanakan.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) memrediksi tidak adanya anggaran untuk tambahan program PKMS menimbulkan utang baru kurang lebih Rp 6 miliar. Utang tersebut berupa tunggakan klaim dari rumah sakit (RS) baik negeri maupun swasta. Oleh sebab itulah tambahan dana untuk program PKMS sangat diperlukan.

Advertisement

Kepala DKK, Siti Wahyuningsih, mengatakan usulan Rp 8,3 miliar untuk tambahan program PKMS merupakan hitungan yang sudah melalui proses pengetatan.

”Seperti yang sudah saya katakan usulan awal untuk tambahan PKMS mencapai Rp 13 miliar. Namun setelah melalui pengetatan akhirnya anggaran yang kami ajukan hanya 8,3 miliar dengan prediksi utang ya sedikitlah,” ujarnya.

(aps)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif