SOLOPOS.COM - Uji coba operasional hari pertama Bangjo Penggung Boyolali setelah digeser ke arah timur dan ditambah dari arah Tlatar dan Winong, Selasa (25/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Traffic light atau Bangjo Penggung di depan Terminal Boyolali baru telah digeser ke persimpangan yang berada di sebelah selatannya pada Senin (24/7/2023). Masyarakat menyambut senang dengan adanya pergeseran tersebut.

Salah satu warga Candigatak, Cepogo, Boyolali, Luqman Hakim, 19, mengatakan hampir setiap hari beraktivitas untuk kuliah melewati Bangjo Penggung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dengan digeser dari dulu depan terminal ke persimpangan Winong ya senang, soalnya dulu ruwet ya kalau dari arah Semarang mau belok kanan ke arah Winong. Mau belok ke kanan, tapi terhalang kendaraan yang dari arah Solo berhenti karena lampu merah,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (25/7/2023).

Sebagai informasi, dulunya Bangjo Penggung dari arah Solo berada di depan terminal lama. Jaraknya hanya kurang dari 20 meter dengan simpang menuju Winong, sehingga saat lampu merah, kendaraan yang berhenti memanjang ke belakang.

Kendaraan yang dari arah Semarang akan belok kanan masuk ke Winong terhalang kendaraan yang memanjang saat akan berbelok.

Selain ruwet, ia menilai dengan penempatan bangjo lama juga rawan kecelakaan. Luqman mengingat ada seorang siswa SMP yang kecelakaan hingga meninggal dunia terserempet truk belakangnya saat akan belok ke arah Winong dari arah Semarang.

“Bangjonya sudah dibetulkan posisinya, masyarakat berterima kasih sekali. Sekarang tinggal menata kesadaran masyarakat saja. Soalnya kadang waktu pagi saya masih melihat yang dari arah Semarang, beberapa kendaraan nekat menerobos Bangjo Penggung,” jelas dia.

Walaupun senang, ia menjelaskan masyarakat tetap membutuhkan beradaptasi saat menggunakan simpang yang baru saja diberi traffic light tersebut. Menurut dia, sudah bertahun-tahun masyarakat merasakan jalan dari arah Winong dan Tlatar tanpa bangjo, sehingga terkadang beberapa masih ada yang lupa jika sudah ada bangjo.

Sementara itu, salah satu warga Penggung, Antok, 31, mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait dengan digesernya Bangjo Penggung Terminal Boyolali baru.

Ia juga mengungkapkan lebih nyaman dengan bangjo yang digeser karena bisa merasa tenang karena bisa lebih mudah saat menyeberang dari arah Tlatar menuju Winong atau dari arah Semarang ke Winong.

“Dengan adanya penggeseran ini semoga tidak ada peristiwa laka lantas di perempatan yang selama ini ada kecelakaan. Dulunya sebelum ada penggeseran dan tambahan bangjo kami khawatir, karena di situ [lalu lintasnya] karut marut, membingungkan,” kata dia.

Sebagai warga yang rumahnya dekat dengan bangjo, Yanto pun saat menyeberangi persimpangan Winong – Tlatar juga merasa waswas. Ia dulu memilih waktu yang agak lama sampai sepi dan aman baru menyeberang.

Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya bangjo baru di Penggung dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Walaupun terlihat beberapa masih ada yang ngeblong, terutama kendaraan yang dari Semarang itu. Semoga nanti masyarakat bisa lebih taat. Lalu, terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang sudah mendengarkan suara masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya