SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebanyak 18 apotek di Kota Solo resmi ditutup sepanjang 2009 hingga Maret 2010. Sebagian besar apotek tersebut mengajukan permohonan tutup karena bangkrut. Dengan tutupnya belasan apotek itu, saat ini di Kota Bengawan tersedia 138 apotik.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Usaha Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati jumlah apotek yang tersedia tersebut mencukupi untuk mengkover kebutuhan pelayanan obat-obatan bagi masyarakat Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Setyowati menerangkan, tren jumlah apotek di Solo, setiap tahun, tidak banyak berubah. Meskipun sejumlah pemilik modal atau apoteker mengajukan permohonan izin membuka apotek, namun kenyataannya banyak pula apotek yang tutup. Pada tahun 2009 misalnya, DKK Solo mencatat sembilan apotek tutup, sedangkan enam apotek buka.

“Tahun 2009 dan 2010, total ada 18 apotek yang tutup. Sedangkan permohonan izin membuka apotek dalam waktu yang sama ada delapan. Sebagian besar memang disebabkan persoalan materi, apotek yang tutup tidak mampu menutup biaya operasional,” jelas Setyowati, saat dijumpai wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (19/2).

Di samping persoalan materi, persaingan yang kian ketat antara para pelaku usaha di bidang penyediaan obat-obatan juga berpengaruh terhadap tren tutupnya sejumlah apotek di Solo.


tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya