SOLOPOS.COM - Warga membuat jembatan darurat dari bambu di Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar memastikan jembatan Kali Gembong di Nglurah, Tawangmangu akan dibangun pada 2023 mendatang. Diperkirakan pembangunan jembatan yang ambrol, Jumat (21/10/2022) lalu, bakal menelan anggaran Rp2 miliar.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan rencana pembangunan jembatan tersebut tengah diajukan ke DPRD untuk dialokasikan dalam APBD 2023.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Rancangan APBD 2023 sudah masuk di DPRD dan masih dibahas. Ini [pembangunan jembatan] kami kejar masuk di APBD 2023,” kata dia, Minggu (30/10/2022).

Juliyatmono mengatakan pembangunan jembatan Kali Gembong mendesak dibangun di tahun depan. Pembangunan jembatan tersebut masuk dalam skala prioritas Pemkab di anggaran tahun depan.

Jembatan ini menjadi akses penghubung jalur wisata di sana sehingga diprioritaskan dibangun. Juliyatmono telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) setempat menghitung kebutuhan anggaran pembangunan jembatan tersebut.

Baca Juga: Jembatan Kaca di Karanganyar Dinamai Kemuning Sky Hills

“Sekarang kami fokus ke pembangunan jembatan darurat dulu. Kami ambilkan dari pos tak terduga,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU PR) Karanganyar, Margono, mengungkapkan jembatan Kali Gembong akan dibangun dengan struktur komposit (perpaduan material). Selain itu, jembatan di akses utama lingkungan tersebut juga akan diperlebar menjadi enam meter.

Menurutnya, struktur tersebut dinilai paling memungkinkan untuk kondisi jembatan di sana.

“Jembatan ini merupakan jembatan plengkung dengan pasangan batu kali. Usianya sudah sekitar 50 tahun dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Karena ini sudah rusak atau putus, tentunya harus segera diganti. Rencana, kami akan dibangun jembatan dengan struktur komposit. Itu merupakan kombinasi di mana gelagarnya pakai besi dan pelatnya pakai beton,” ujarnya.

Baca Juga: Ambrol, Jembatan Nglurah Tawangmangu Ternyata Sudah 50 Tahun Berdiri

Selain itu, akan ada penambahan ukuran pada lebar, ketinggian, maupun bentang panjang di jembatan baru. Kondisi sekarang, lebar jembatan sekitar 4,5 meter.

Rencananya, lebar jembatan baru dibangun 6 meter sehingga lebih leluasa saat ada kendaraan roda empat berpapasan. Ketinggian jembatan akan dibangun menjadi 9,5 meter dari sekarang 8 meter. Kemudian panjang bentang jembatan dibuat 10 meter.

“Diperkirakan anggarannya [bangun jembatan baru] sekitar Rp2 miliar. Kami akan bangun ulang jembatan di sana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya