SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengacu pada ketentuan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) dalam melaksanakan pembangunan di Jl Kapten Mulyadi Solo.

Hal itu dilakukan dengan pertimbangan terdapat banyak bangunan cagar budaya di kawasan itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jokowi mengemukakan proyek pembangunan berupa pelebaran sisi barat dan sisi timur di sepanjang Jl Kapten Mulyadi. Pengeprasan dimungkinkan akan terjadi dan mengubah tatanan sejumlah bangunan yang ada di kawasan itu.

Terkait hal tersebut, Jokowi menyatakan pihaknya akan berkoordinasi bersama BP3 dengan tujuan melindungi bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di kawasan itu.

”Kami akan berkoordinasi dengan BP3 yang akan merekomendasi bangunan mana saja yang termasuk cagar budaya dan mana yang tidak. Terhadap bangunan yang termasuk cagar budaya, akan kami bengkokkan dan tidak akan dikepras,” tegas Jokowi kepada wartawan, Sabtu (14/8).

Jokowi menjelaskan pelaksanaan pembangunan di Jl Kapten Mulyadi dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun 2010 ini, Pemkot fokus terhadap pembangunan di sisi barat karena akan dijadikan percontohan sabuk hijau.

Tahap selanjutnya, lanjut dia, Pemkot akan merealisasikan pengeprasan sejumlah bangunan di sepanjang Jl Kapten Mulyadi sisi timur tahun depan.

“Kami mengacu pada BP3 dalam melakukan pendataan bangunan mana saja yang termasuk cagar budaya,” imbuh dia.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya