SOLOPOS.COM - Bangunan bagian depan Taman Putra Dalem Tumenggungan tampak sudah dibongkar di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (12/1/2023). Bangunan itu pernah digunakan untuk TK sebelum diminta pindah pada 2014. (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Penguasa Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunagoro (MN) X, mengaku belum bisa mengambil sikap terkait perobohan bangunan diduga cagar budaya bekas Kepatihan Mangkunegaran yang juga bekas TK Taman Putra di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.

Mangkunagoro X mengatakan bakal memantau perkembangan situasi terkini bekas TK Taman Putra itu bersama Pemkot Solo. Yang jelas, ia mengatakan aset tersebut sudah bukan lagi milik Pura Mangkunegaran namun pihak lain.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya belum bisa bicara terlalu banyak karena situasinya baru terjadi ya. Kami baru melihat berita. Kami pantau dulu, bagaimana sikapnya, nanti setelah lihat situasi secara jelas,” katanya setelah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (12/1/2023).

Mangkunagoro X mengatakan akan membahas kondisi bekas TK Taman Putra Mangkunegaran itu dengan Pemkot Solo. Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah terjun ke lokasi untuk mengecek kondisi bekas TK Taman Putra Mangkunegaran yang dirobohkan itu.

Gibran belum mau berkomentar sebelum mendapatkan laporan. “Tunggu laporan PUPR ya,” katanya. Gibran sebenarnya sudah melihat foto kondisi terkini bekas TK Taman Putra itu namun belum mau berkomentar lebih lanjut.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (12/1/2023) siang, hanya tersisa dua sampai tiga bangunan yang masih berdiri di balik pagar lahan bekas TK Taman Putra Mangkunegaran Solo itu. Terlihat ada prasasti Pura Mangkunegaran di lokasi.

33 Rumah

Bangunan lainnya sudah tidak ada namun ada fondasi bekas bangunan pada lahan tersebut. Material lain berupa kayu dan genting ditumpuk di lahan tersebut. Area tersebut tertutup material seng yang memagari sehingga bagian dalam lahan tak terlihat dari Jl Ronggowarsito, Solo.

Salah satu warga setempat yang tak mau disebutkan namanya tapi mengaku pernah tinggal di lahan itu sejak 1979 menjelaskan dulu ada sekitar 70 keluarga yang menempati 33 rumah secara magersari di sekitar bekas TK Taman Putra Mangkunegaran.

Menurut dia, lahan itu telah dijual tapi ia mengaku tidak tahu siapa pemilik lahan itu saat ini. Warga yang sebelumnya menghuni lahan tersebut telah diminta pindah atau meninggalkan rumah ke Kelurahan Mojosongo setelah Mangkunagoro IX wafat pada 2021 lalu.

“Ada yang dapat tanah dan uang ganti rugi. Saya pasnya enggak tahu,” katanya kepada Solopos.com. Dia juga mengaku tidak tahu sumber dana ganti rugi yang diberikan warga penghuni lahan tersebut.

Sementara itu, lanjut dia, berbeda dengan warga biasa, sejumlah abdi dalem Pura Mangkunegaran telah menerima ganti hunian. Dia mengatakan bangunan di bagian tengah lahan merupakan cagar budaya. Dulunya untuk kegiatan belajar mengajar namun sudah TK sudah pindah sekitar 2009 atau 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya