SOLOPOS.COM - mangunjayan

Solo (Solopos.com) – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mempertahankan bangunan bekas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mangunjayan di bagian barat selatan Kompleks Stadion R Maladi Sriwedari. Bangunan itu selanjutnya akan direvitalisasi dan difungsikan sebagai semacam museum.

MUSEUM -- Bangunan kompleks bekas kantor Disdukcapil Solo yang menempati bekas RSJ Mangunjayan di kawasan Sriwedari. Sisa bangunan asli RSJ Mangunjayan direncanakan dijadikan museum. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jokowi mengatakan sudah mendapat kepastian bahwa di dalam kompleks bangunan yang antara lain digunakan sebagai Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) itu itu memang masih ada sisa-sisa bangunan RSJ Mangunjayan itu. “Di bagian dalam itu memang ada bangunan lama. Luasnya sekitar 400 meter persegi dan dikelilingi oleh bangunan lain yang lebih baru. Bangunan lama inilah yang nanti akan dipertahankan sementara bangunan lainnya akan dirobohkan dan lahannya akan menjadi ruang terbuka hijau,” jelas Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi mengatakan bangunan tua seluas 400 meter persegi itu direncanakan direvitalisasi sesuai bentuk aslinya dan akan difungsikan sebagai museum perjalanan RSJ Mangunjayan dan kawasan Sriwedari. Dengan demikian, masyarakat akan tahu bahwa di tempat dulu pernah ada RSJ yang sangat mungkin merupakan RSJ pertama di Indonesia.

Masalahnya, lanjut Jokowi, sampai saat ini pihaknya belum menemukan gambar desain asli bangunan RSJ peninggalan zaman Pakoe Boewono (PB) X itu. Jika bisa terwujud, ini akan menjadi salah satu daya tarik wisata yang terpadu dengan penataan koridor Jl Bayangkara yang konsepnya baru disayembarakan baru-baru ini. “Salah satu peserta sayembara ada yang membuat konsep dengan memasukkan bangunan bekas RSJ Mangunjayan sebagai satu kesatuan. Itu sangat bagus. Realisasinya nanti tahun 2012,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, sebanyak 13 peserta mengikuti sayembara perancangan konsep penataan koridor Jl Bayangkara. Berdasarkan hasil penilaian akhir yang dilakukan oleh lima anggota tim juri, terpilih lima karya terbaik. Karya terbaik I dengan hadiah uang tunai senilai Rp 70 juta diraih oleh Tim Sandal Kulit dari Yogyakarta. Terbaik II dengan hadiah Rp 40 juta diraih oleh Bita Enarcon Engineering dari Bandung. Terbaik III dengan hadiah Rp 30 juta diraih oleh Trunojoyo 101 dari Semarang, sedangkan karya terbaik IV dan V dengan hadiah masing-masing Rp 10 juta diraih oleh Entasis dari Solo dan Moga2 43 dari Solo.

“Karya terbaik I akan ditindaklanjuti dengan pembuatan detail engineering design (DED) dan yang membuatnya diharapkan bersedia dilibatkan dalam pembuatan DED itu agar tidak ada keterputusan ide,” kata Kabid Penataan Ruang dan Prasarana Kota Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Arif Nurhadi, saat dihubungi Espos, Rabu (2/11/2011).

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya