Soloraya
Senin, 13 Februari 2012 - 19:03 WIB

BANJIR DAN ANGIN KENCANG: 3 Bangunan Roboh, Puluhan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO–Paling tidak tiga bangunan di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo roboh setelah hujan deras dan angin kencang, meerjang kawasan itu Minggu (12/2) sore. Sementara itu puluhan rumah lainnya di seluruh Sukoharjo rusak diobrak-abrik angin kencang.

“Tiga rumah yang rusak di Desa Triyagan masing-masing milik Edy Santoso di Badran, rumah Suparmin dan warung makan milik Suhardi di Sumuran, Kragilan. Untuk kegurian kami belum bisa merincinya dengan pasti. Tetapi paling tidak mencapai puluhan juga rupiah,” terang Camat Mojolaban, Basuki Budi Santoso didampingi Kasi Trantib, Sunarno ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/2/2012).

Advertisement

Menurut dia sejumlah rumah yang rusak di antaranya terdapat di Desa Klumprit, Desa Triyagan, Desa Kragilan dan sebagainya. Akibat terjangan angin kencang itu minimal 52 pohon dari berbagai jenis di Mojolaban tumbang.

Namun pihaknya mengaku tak menerima laporan korban tewas kejatuhan pohon atau rumah. “Yang tertimpa pohon hanya rumah. Tetapi hal ini sempat merusak beberapa rumah warga kami,” tegas Basuki.

Dia mengutarakan bencana hujan deras disertai angin kencang mulai menerjang wilayahnya pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat bencanan itu sejumlah wilayahnya terendam air dan beberapa jalan terhalang pohon tumbang, sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Advertisement

Terkait itu pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. “Memang ada satu desa yang belum kami laporkan, karena kami masih akan mengecek jumlah kerugian lebih dulu,” papar dia.

“Untuk banjir di Jatimalang itu memang sering terjadi karena drainase di situ tidak bagus. Sehingga ketika terjadi hujan tak begitu lama saja sering kali terjadi banjir.”

Secara terpisah Komandan SAR Sukoharjo, Mukhlis mengatakan pada Minggu petang jalan dari Asrama Batalyon Kostrad 413 menuju Pasar Bekonang sempat macet beberapa saat. Sebab selain banyak terhalang pohon tumbang, kawasan di sekitar Desa Jatimalang terendam air dengan kedalaman sekitar 75 cm.

Advertisement

“Jalan yang terendam air itu sepanjang sekitar 150 meter dengan arus yang cukup deras. Kondisi amat berbahaya, soalnya kemarin ada salah seorang pengendara sepeda motor yang nekat menyeberang arus deras itu hampir jatuh,” papar dia. Iskandar

(JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif