Soloraya
Minggu, 23 Oktober 2022 - 10:44 WIB

Banjir di Pucangsawit Solo Sudah Surut

R Bony Eko Wicaksono  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir menggenangi RT 03/RW 06. Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO – Warga terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo telah kembali ke rumah setelah genangan air mulai surut pada Sabtu (22/10/2022) sore hari. Meski demikian, sukarelawan bencana alam tetap disiagakan di pinggir sungai guna mengantisipasi dampak banjir susulan saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya pada Jumat (21/10/2022) sore-malam hari. Hal ini mengakibatkan ketinggian air sungai bertambah signifikan.

Advertisement

Dalam hitungan menit, air sungai meluap dan mulai merendam rumah penduduk dan jalan perkampungan di wilayah Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres pada Sabtu dini hari. Ada 99 rumah penduduk yang tergenang banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo.

Kala itu, warga terdampak banjir mengungsi ke sejumlah lokasi, seperti masjid dan rumah-rumah tetangga. Mereka menunggu hingga genangan air benar-benar surut sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Advertisement

Kala itu, warga terdampak banjir mengungsi ke sejumlah lokasi, seperti masjid dan rumah-rumah tetangga. Mereka menunggu hingga genangan air benar-benar surut sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Genagan air mulai surut pada Sabtu siang. Warga pun kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan perabotan rumah tangga.

Baca juga : BPBD Sragen Minta Camat di Wilayah Aliran Bengawan Solo Waspada

Advertisement

“Warga sudah kembali  ke rumahnya masing-masing. Sekarang sudah tak ada lagi genangan air,” kata dia, kepada Solopos.com, Minggu (23/10/2022).

Meski demikian, sukarelawan bencana alam tetap disiagakan di sepanjang Sungai Bengawan Solo untuk memantau ketinggian air sungai tatkala turun hujan dengan intensitas tinggi. Mereka disebar di wilayah Pasar Kliwon dan Jebres yang menjadi daerah langganan banjir Bengawan Solo.

Saat tinggi muka air sungai mendekati mulai bertambah signifikan, mereka bersama anggota linmas setempat bakal mengevakuasi warga, terutama ibu hamil, anak-anak, dan lanjut usia (lansia).

Advertisement

Baca juga : Banjir & Tanah Longsor, Ratusan Warga Trenggalek Mengungsi

“Curah hujan tinggi diperkirakan terjadi selama bulan ini. Kami meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim penghujan,” ujar dia.

Seorang sukarelawan bencana alam di Kelurahan Pucangsawit, Yuli mengatakan warga bakal berjaga secara bergantian saat turun hujan lebat pada malam hari. Jika air sungai mulai meluap, para sukarelawan bencana alam bakal membantu mengevakuasi warga setempat ke lokasi pengungsian.

Advertisement

Selama sepekan terakhir, hujan yang mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya mengakibatkan debit air sungai bertambah cepat.

“Pas beberapa hari lalu juga hujan deras namun masih aman. Air sungai tak sampai meluap. Ke depan, warga juga bakal memantau ketinggian air sungai terutama pada malam hari,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif