Soloraya
Senin, 20 Juni 2016 - 20:40 WIB

BANJIR KLATEN : 162 Ha Sawah Terendam Banjir, Dispertan Optimistis Petani Bisa Panen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Banjir Klaten menyebabkan 162 Ha sawah terendam banjir.

Solopos.com, KLATEN–Dinas Pertanian (Dispertan) mencatat ada 162 hektare (ha) lahan pertanian yang terendam banjir. Meski terendam banjir, Dispertan yakin para petani tetap bisa panen.

Advertisement

Kepala Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan jumlah sawah terendam banjir tersebut berdasarkan laporan yang diterima pada Minggu (19/6/2016). Sawah tersebar di Kecamatan Karangdowo sebanyak 71 hektare (ha), Kecamatan Pedan 2 ha, Kecamatan Cawas 68 ha, dan Kecamatan Trucuk 21 ha.

Selain padi, lahan yang terendam banjir juga ditanami komoditas lainnya yakni kedelai berumur 15 hari dengan luas tanam 22 ha di Kecamatan Cawas dan bawang merah berumur 1-1,5 bulan dengan luas tanam 0,5 ha di Kecamatan Trucuk. “Untuk padi yang terendam rata-rata berumur 60-80 hari,” urai dia, Senin (20/6/2016).

Wahyu menjelaskan belum bisa diperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir tersebut. Namun, jika dalam beberapa hari kedepan sawah tak lagi kebanjiran dan air mulai surut, ia optimistis para petani tetap bisa mendapatkan hasil. “Jika dalam empat hari nanti aman dan air sudah surut, saya yakin petani tetap bisa panen. Untuk padi yang ambruk juga bisa panen meski harganya turun dibanding padi yang masih tegak,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, selain merendam rumah, banjir di Desa Bener, Kecamatan Wonosari juga merendam lahan pertanian di desa tersebut. Total sawah yang teredam sekitar 20 ha dengan kondisi padi yang diperkirakan satu pekan lagi memasuki masa panen. Meski terendam, pemerintah desa setempat optimistis padai tetap bisa dipanen.

“Banjir terpantau lekas surut. Mudah-mudahan tidak ada hujan susulan. Kalau sawah terendam selama dua hingga tiga hari, tanaman padi bisa busuk,” kata Kaur Pembangunan Desa Bener, Marsudi, saat ditemui di Desa Bener, Minggu (19/6/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif