Soloraya
Kamis, 10 November 2016 - 19:15 WIB

BANJIR KLATEN : Genangan Mencapai 1 M, Warga Desak Normalisasi Kali Kuning

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir menggenangi sawah dan jalan raya di Karangdowo, Klaten, Kamis (10/11/2016). (JIBI/Solopos/Tri Wiharto)

Banjir Klaten, warga Kalikebo mendesak instansi terkait segera menormalkan Kali Kuning.

Solopos.com, KLATEN — Warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten, mendesak instansi terkait segera menormalkan Kali Kuning menyusul banjir yang menggenangi jalan kampung hingga setinggi 1 meter, Rabu (9/11/2016).

Advertisement

Apalagi, banjir pada Rabu itu memakan satu korban jiwa, yakni seorang remaja yang tewas akibat terseret arus deras banjir.  Jasad remaja bernama Andika Alfarizi, 16, warga Dukuh Brijo Kidul, RT 004/RW 001, Desa Kalikebo, Trucuk, itu ditemukan warga di antara bebatuan di kebun tak jauh dari rumahnya, Kamis (10/11/2016) pagi. Baca juga: Terseret Banjir, Remaja

Ketua RT 004, Dukuh Brijo Kidul, Desa Kalikebo, Sugimin, 49, saat ditemui wartawan di desa tersebut, Kamis, mengungkapkan di wilayahnya ketinggian banjir mencapai 1 meter dengan arus cukup deras. Air berasal dari luapan Kali Kuning.

“Air masuk ke perkampungan bahkan rumah pada Rabu sekitar pukul 20.00 WIB. Air mulai surut pada Kamis pukul 03.00 WIB,” ungkap dia.

Advertisement

Sugimin menjelaskan banjir pada Rabu malam hingga Kamis dini hari bukan kali pertama. Wilayahnya menjadi langganan banjir setiap tahun. Hal itu lantaran ada pendangkalan di Kali Kuning.

“Hampir setiap tahun terkena banjir. Tahun lalu sampai empat kali,” kata dia.

Kepala Desa Kalikebo, Agung Nugroho, tak menampik selama ini Kalikebo kerap banjir akibat luapan Kali Kuning. Pada Rabu malam, banjir menerjang hingga enam dari 10 RW di desa itu.

Advertisement

Agung menjelaskan banjir selama ini terjadi lantaran sedimen Kali Kuning cukup tinggi sehingga tak mampu menampung peningkatan volume air saat hujan terjadi. Ia menjelaskan sedimentasi di kali tersebut mencapai 1 meter terutama di sekitar bendungan.

Agung mengatakan usulan normalisasi Kali Kuning kerap disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Namun, hingga kini usulan tersebut belum terealisasi. Ia berharap ada perhatian dari pemkab untuk melakukan normalisasi di Kali Kuning.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif