SOLOPOS.COM - Lemari SDN 3 Gaden Trucuk, Klaten, rusak akibat terendam banjir setiap tahun. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah lemari inventaris SDN 3 Gaden, Kecamatan Trucuk, Klaten, rusak akibat selalu terendam air luapan Kali Dengkeng setiap tahun. Pihak sekolah sudah mengajukan bantuan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.

Kepala SDN 3 Gaden, Sayuti, mengatakan ada sekitar sembilan lemari di sekolahnya rusak. Lemari yang rusak tersebut di antaranya ada di kelas IV, V, VI, dan ruang guru. Lemari yang kondisinya masih bagus hanya ada satu, yakni di kelas III. Sedangkan, untuk kelas I dan II tidak memiliki inventaris lemari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Lemari-lemari tersebut rusak karena setiap tahun terendam air. Apalagi, lemari itu terbuat dari triplek, sehingga mudah jebol saat terkena air,” paparnya kepada Solopos.com di lokasi, Sabtu (1/3/2014).

Pihaknya mengaku bingung dengan kondisi tersebut. Pasalnya, sejumlah buku dan latihan soal Ujian Nasional (UN) siswa kelas VI yang ada di lemari ikut rusak karena terendam air. Kerusakan lemari di sekolah tersebut cukup parah. Kerusakan tidak hanya pada bagian sisi lemari, namun sampai ada yang pintunya copot.

Kendati demikian, terendamnya ruang kelas dan sekolah setempat tidak sampai merusak kursi dan meja yang digunakan siswa untuk belajar. Sebab, meja dan kursi tersebut trbuat dari kayu yang cukup kuat.

Pihak sekolah sudah berusaha mengajukan bantuan berkali-kali ke Disdik Klaten namun belum mendapatkan respons. “Kami sudah mengajukan bantuan mebel untuk mengganti lemari yang rusak kepada pemerintah, namun belum direalisasikan,” jelasnya.

Apalagi, sambung dia sekolah negeri dilarang untuk memungut apapun dari siswa. Kondisi tersebut juga menyebabkan sekolah tidak bisa memperbaiki kerusakan mebel yang ada.

Sementara itu, Ketua Komite SDN 3 Gaden, Tugirin, mendesak pemerintah segera bertindak mengatasi musibah yang menimpa sekolah itu. Pasalnya, sekolah tersebut selalu menjadi korban banjir setiap musim penghujan tiba.

Sebelumnya, sebagian pagar SDN 3 Gaden juga roboh akibat tidak kuat menahan derasnya aliran air Kali Dengkeng yang membanjiri kawasan setempat pada Sabtu-Minggu (22-23/2/2014). Pagar yang roboh terletak pada bagian belakang sekolah. Panjang pagar sekolah yang roboh sekitar 10 meter (m) dengan tinggi 1,25 m. Untungnya, pagar yang terbuat dari beton tersebut tidak sampai mengenai tembok kelas yang terletak di sebelah utaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya