Soloraya
Rabu, 9 November 2011 - 22:32 WIB

Banjir lahar dingin putuskan akses dua desa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANJIR LAHAR DINGIN--Banjir lahar dingin kembali menerjang Kali Woro, Rabu (9/11/2011) sore. Akibat terjangan itu, akses dua desa terputus. Banjir menggenangi akses jalan antara Desa Kendalsari dan Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Klaten. (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidiq)

Klaten (Solopos.com)–Banjir lahar dingin kembali menerjang Kali Woro, Rabu (9/11/2011) sore. Akibat terjangan tersebut,  akses dua desa terputus.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, banjir yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 14.00 WIB tersebut menggenangi akses jalan antara Desa Kendalsari dan Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Sebelumnya wilayah lereng merapi diguyur hujan sejak siang  harinya.Salah satu warga Desa Talun, Basuki, 41, dirinya terpaksa harus memutar untuk kembali menuju rumahnya lantaran akses jalan satu-satunya terputus akibat terjangan lahar dingin.

Advertisement

Sebelumnya wilayah lereng merapi diguyur hujan sejak siang  harinya.Salah satu warga Desa Talun, Basuki, 41, dirinya terpaksa harus memutar untuk kembali menuju rumahnya lantaran akses jalan satu-satunya terputus akibat terjangan lahar dingin.

“Ya sekitar  delapan kilometer untuk kembali ke rumah di Talun. sebelumnya saya mencari jerami untuk pakan ternak di aliran Kaliworo. Tiba-tiba banjir datang. Saat ini saya berada di Kendalsari,” ujarnya.

Sementara itu, warga lainnya, Haryono, 43, menuturkan banjir lahar dingin sulit untuk diprediksi kapan akan datang. Dijelaskannya, petugas akan mengingatkan warga saat puncak Merapi mendung. Terlebih tampak di puncak terjadi hujan.

Advertisement

Sementara itu, Penasehat Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman, pihaknya terus memantau kondisi aliran banjir lahar dingin di puncak merapi. Jika sewaktu-waktu terjadi banjir dari wilayah hulu, pihaknya akan mengingatkan warga di wilayah hilir agar segera menyingkir  dari bantaran sungai.

Lebih lanjut diungkapkan Sukiman, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar tidak menyeberang jembatan sepanjang aliran Kaliworo saat hujan turun di kawasan tersebut.

“Para warga terutama penambang pasir saya himbau untuk terus mewaspadai adanya banjir lahar dingin. Jangan sampai terlena,” ucapnya.

Advertisement

Jembatan yang perlu diwaspadai saat hujan turun di puncak Merapi diantaranya, jembatan penghubung antara Desa Talun dengan Desa Kendalsari, jembatan Desa Balerante dengan Desa  Sidorejo, dan jembatan Desa Balerante dengan Desa Kendalsari.

Sementara itu, banjir yang terjadi Rabu sore kemarin justru menjadi tontonan warga. Meskipun  berbahaya, beberapa warga masih nekat melalui jembatan yang diterjang banjir lahar dingin sore  kemarin.

(m103)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif