Klaten (Solopos.com)–Banjir lahar dingin kembali menerjang Kali Woro, Rabu (9/11/2011) sore. Akibat terjangan tersebut, akses dua desa terputus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, banjir yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 14.00 WIB tersebut menggenangi akses jalan antara Desa Kendalsari dan Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Sebelumnya wilayah lereng merapi diguyur hujan sejak siang harinya.Salah satu warga Desa Talun, Basuki, 41, dirinya terpaksa harus memutar untuk kembali menuju rumahnya lantaran akses jalan satu-satunya terputus akibat terjangan lahar dingin.
Sebelumnya wilayah lereng merapi diguyur hujan sejak siang harinya.Salah satu warga Desa Talun, Basuki, 41, dirinya terpaksa harus memutar untuk kembali menuju rumahnya lantaran akses jalan satu-satunya terputus akibat terjangan lahar dingin.
“Ya sekitar delapan kilometer untuk kembali ke rumah di Talun. sebelumnya saya mencari jerami untuk pakan ternak di aliran Kaliworo. Tiba-tiba banjir datang. Saat ini saya berada di Kendalsari,” ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya, Haryono, 43, menuturkan banjir lahar dingin sulit untuk diprediksi kapan akan datang. Dijelaskannya, petugas akan mengingatkan warga saat puncak Merapi mendung. Terlebih tampak di puncak terjadi hujan.
Sementara itu, Penasehat Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman, pihaknya terus memantau kondisi aliran banjir lahar dingin di puncak merapi. Jika sewaktu-waktu terjadi banjir dari wilayah hulu, pihaknya akan mengingatkan warga di wilayah hilir agar segera menyingkir dari bantaran sungai.
Lebih lanjut diungkapkan Sukiman, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar tidak menyeberang jembatan sepanjang aliran Kaliworo saat hujan turun di kawasan tersebut.
“Para warga terutama penambang pasir saya himbau untuk terus mewaspadai adanya banjir lahar dingin. Jangan sampai terlena,” ucapnya.
Jembatan yang perlu diwaspadai saat hujan turun di puncak Merapi diantaranya, jembatan penghubung antara Desa Talun dengan Desa Kendalsari, jembatan Desa Balerante dengan Desa Sidorejo, dan jembatan Desa Balerante dengan Desa Kendalsari.
Sementara itu, banjir yang terjadi Rabu sore kemarin justru menjadi tontonan warga. Meskipun berbahaya, beberapa warga masih nekat melalui jembatan yang diterjang banjir lahar dingin sore kemarin.
(m103)