Soloraya
Minggu, 10 Maret 2024 - 13:20 WIB

Banjir Landa 4 Kecamatan di Sragen, Ini Daftar Desa/Kelurahan Terdampak

Tri Rahayu  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir luapan Bengawan Solo masih menggenangi wilayah Desa Tangkil di Kecamatan Sragen Kota dan Desa Pandak Kecamatan Sidoharjo Sragen, Minggu (10/3/2024). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Sungai Mungkung dan Sungai Grompol di wilayah Kabupaten Sragen meluap saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur pada Sabtu (9/3/2024) malam. Situasi itu diperparah dengan kondisi Sungai Bengawan Solo yang elevasinya cukup tinggi.

Banjir akibat luapan tiga sungai tersebut mengakibatkan wilayah empat kecamatan terendam. Air menggenangi 839 rumah yang dihuni 2.591 jiwa. Ratusan rumah yang tergenang itu berada di wilayah Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Masaran, dan Gondang.

Advertisement

Hingga Minggu (10/3/2024), masih ada puluhan rumah tergenang air di Desa Tangkil Sragen Kota dan Pandak Sidoharjo. Penjelasan itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, kepada Solopos.com, Minggu siang.

Triyono mengatakan sebanyak tiga unit sekolah, yakni SDN 2 Sidoharjo, SDN 3 Sidoharjo, dan TK Pertiwi Sidoharjo ikut tergenang air. Fasilitas kesehatan, Puskesmas Masaran 2, juga tergenang air.

Advertisement

Triyono mengatakan sebanyak tiga unit sekolah, yakni SDN 2 Sidoharjo, SDN 3 Sidoharjo, dan TK Pertiwi Sidoharjo ikut tergenang air. Fasilitas kesehatan, Puskesmas Masaran 2, juga tergenang air.

“Fasilitas umum yang tergenang ada enam unit berupa musala, pertokoan ada 19 unit, dan persawahan 10 hektare. Sebanyak 15 orang yang terdampak mengungsi ke rumah saudara dan tujuh warga lainnya dievakuasi ke lokasi aman,” jelas Triyono.

Triyono menyampaikan hujan deras tejadi pada Sabtu malam. Dia mengatakan hujan itu mengakibatkan genangan air di empat kecamatan tersebut. Tim SAR gabungan, ujar dia, melakukan penanganan hingga Minggu dini hari dan berlanjut hingga Minggu siang.

Advertisement

“Di Sidoharjo ada dua SD dan satu TK yang terdampak banjir. Kemudian di Dukuh Tlobongan Desa Sidoharjo ada 112 rumah yang terendam dan 355 jiwa penghuninya terdampak banjir. Genangan air di Dukuh Tlobongan itu terjadi di RT 011, 021, dan RT 022,” ujarnya.

Sedangkan banjir di Kecamatan Sragen Kota, jelas Triyono, terjadi di wilayah Kelurahan Sine, Nglorog, dan Karangasem, serta Desa Tangkil. Dia menyebut di Sine terdapat 125 rumah tergenang air 10 cm-50 cm. Perumahan Wilujeng Sine juga ikut banjir.

“Dukuh Ngablak ada 16 rumah terendam. Kelurahan Nglorog juga ada 34 rumah yang terendam dengan ketinggian 10 cm-50 cm di Kampung Bagan. Di Kelurahan Karangtengah ada 135 rumah yang terdampak [banjir], [tepatnya] di Kampung Ngepringan,” jelas dia.

Advertisement

Triyono menyatakan seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sragen terus melakukan asesmen serta evakuasi. Dia mengatakan BPBD juga berkoordinasi dengan pemangku wilayah dalam penanganan banjir.

“Untuk bantuan personel BPBD bisa berkoordinasi dengan SAR lainnya. Kepada warga diharapkan untuk lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, angin kencang,” jelasnya.

Dia menyatakan 50 personel SAR gabungan terlibat dalam penanganan banjir. Kondisi sekarang, lanjutnya, air sudah mulai surut.

Advertisement

Berikut dampak banjir di Wilayah Kabupaten Sragen mengutip data BPBD Sragen:

Kecamatan Sidoharjo

  1. Desa Sidoharjo
  1. Desa Singopadu
  1. Desa Pandak

 Kecamatan Sragen Kota

  1. Kelurahan Sine
  1. Kelurahan Nglorog
  1. Kelurahan Karangtengah
  1. Desa Tangkil

Kecamatan Gondang

  1. Desa Bumiaji

Kecamatan Masaran

  1. Desa Karangmalang

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif