SOLOPOS.COM - Banjir menggenangi rumah warga di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, akibat luapan sungai, Jumat (23/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Banjir masih saja terjadi di Kota Solo meski berbagai upaya telah dilakukan instansi terkait baik Pemkot maupun pemerintah pusat untuk mencegah dan mengendalikan bencana tersebut.

Seperti pada Kamis (23/12/2022) hingga Jumat (24/12/2022), banjir melanda lima kelurahan di Pasar Kliwon diakibatkan meluapnya Kali Jenes dan Kali Pepe. Banjir tersebut membutuhkan langkah tegas dari Pemerintah Kota (Pemkot)  untuk mencegah bencana yang sama.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Winny Astuti, mengatakan ada beberapa penyebab banjir di Solo. Mulai dari perilaku masyarakat membuang sampah di sungai hingga sistem drainase yang kurang baik.

Winny mengatakana curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir juga menjadi faktor penyebab banjir di Kota Solo. Selain itu ruang terbuka hijau dan resapan air di daerah permukiman juga kurang.

“Ditambah lagi perilaku masyarakat membuang sampah di sungai semakin memperparah keadaan. Kemudian sistem drainase kota yang kurang bisa menampung luapan air,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: Warga Pasar Kliwon Solo Kerap Kebanjiran: Tak Ada Pilihan Selain Bertahan

Guna mencegah bencana banjir yang lebih parah, menurut Winny, perlu ada langkah yang lebih konstruktif, bukan sekadar reaktif. Mitigasi yang dilakukan juga mesti melibatkan berbagai elemen, mulai dari masyarakat sekitar hingga Pemkot Solo.

“Yang penting sebenarnya itu perencanaan kota yang baik, seperti penyediaan ruang terbuka hijau yang cukup, sumur resapan di permukiman dan memperbaiki perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Kalau pemasangan pompa air dalam mencegah banjir, itu hanya pencegahan yang sifatnya reaktif,” tambahnya.

Opsi lain yang ditawarkan untuk mencegah banjir di Kota Solo adalah merelokasi warga yang tinggal di dekat sungai. “Kalau perlu Pemkot memindahkan hunian ke area lain yang lebih layak untuk ditinggali dengan subsidi pemerintah. Karena itu kewajiban pemerintah untuk menyiapkan hunian layak bagi warganya,” tegas Winny.

Baca Juga: Total 5 Kelurahan Dilanda Banjir akibat Luapan Sungai di Pasar Kliwon Solo

Sebagai informasi, ratusan rumah warga di lima kelurahan yakni Joyosuran, Mojo, Semanggi, Sangkrah, dan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, tergenang banjir, Jumat (23/12/2022).

Banjir terjadi karena Kali Jenes dan Kali Pepe tidak mampu menampung debit air saat hujan deras mengguyur Kota Solo. Ratusan rumah tergenang air banjir hingga di atas lutut orang dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya