Soloraya
Kamis, 4 Februari 2021 - 08:07 WIB

Banjir Rendam Wilayah Mojolaban dan Grogol Sukoharjo

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir merendam wilayah Dukuh Kesongo, Desa Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (4/2/2021). (Istimewa-Relaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo diterjang banjir hingga ketinggian satu meter. Banjir merendam permukiman warga terjadi karena luapan air dari anak Sungai Bengawan Solo pada Kamis (4/2/2021) dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, banjir merendam permukiman warga di wilayah Dukuh Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban. Kemudian di wilayah Dukuh Tengklik dan Menggungan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol.

Advertisement

Anggota Sukarelawan Kali Samin Sukoharjo (Relaksa), Sutrisno, mengatakan berdasarkan pantauannya ketinggian banjir di wilayah Dukuh Kesongo mencapai satu meter. Banjir terjadi karena luapan Sungai Wangan. Aliran air sungai tersebut tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo sehingga terjadi back water.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : 6 Jam Dentuman Misterius Gegerkan Malang

Advertisement

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : 6 Jam Dentuman Misterius Gegerkan Malang

"Posisinya ketinggian air Sungai Bengawan Solo lebih tinggi dibandingkan dengan Sungai Wangan. Sehingga air dari anak sungai Bengawan balik dan meluap ke permukiman warga," katanya.

Dia mengatakan setidaknya ada 100 kepala keluarga (KK) di Dukuh Kesongo yang terdampak banjir akibat luapan dari anak Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Baca juga: Temukan Foto Mendiang Ayah di Google Earth, Pria Ini Ungkap Kisah Mengharukan

Selain di Dukuh Kesongo, banjir juga terjadi di wilayah Dukun Tengklik dan Menggungan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol. Banjir tersebut juga terjadi karena luapan air dari Kali Samin yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo.

"Air dari Kali Samin ini juga sama tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo. Jadi meluap ke rumah warga," katanya.

Advertisement

Proses evakuasi terhadap warga terutama anak balita dan lansia telah dilakukan. Warga masih waspada banjir susulan mengingat kondisi cuaca diperkirakan masih akan turun hujan pada hari ini.

"Dari laporan kami terima beberapa wilayah seperti daerah Tawangmangu, Matesih kondisinya mendung. Jadi masih waspada banjir susulan," katanya.

Baca juga: Ini Kata Epidemiolog, Jateng di Rumah Saja Efektifkah?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif